Salah Kaprah Saat Ramai Nasib Penimbun Masker Bangkrut Kena Karma, Ternyata Barang Ini yang Seharusnya Dibeli Saat Pandemi Corona

Kamis, 21 Mei 2020 | 15:51
Freepik

Ilustrasi orang menggunakan masker

Salah Kaprah Saat Ramai Nasib Penimbun Masker Bangkrut Kena Karma, Ternyata Barang Ini yang Seharusnya Dibeli Saat Pandemi Corona

GridHits.id - Belakangan ramai nasib penimbun masker bangkrut kena karma yang jadi sorotan.

Ya, seperti kita ketahui bersama jika di tengah pandemi corona banyak masyarakat yang mencari keuntungan dengan segala cara.

Salah satunya dengan menimbun berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan saat pandemi corona.

Orang-orang di seluruh dunia pun berlomba menyimpan barang-barang, mulai dari masker, bahan makanan, hingga tisu toilet, apalagi kasus virus corona yang terus meningkat.

freepik.com
eli ramos

ilustrasi hand sanitizer

Hingga akhirnya para penimbun termasuk penimbun masker pun kena karmanya di saat barang tersebut sudah mulai mudah ditemukan kembali.

Baca Juga: Wanita Ini Iseng Bikin Bubur Jadi Masker, 20 Menit Setelahnya Kulitnya Langsung Alami Perubahan Menakjubkan ini

Baca Juga: Aturan Sudah Diketok Palu! Warga yang Ngeyel Tak Mau Pakai Masker Dijamin Kapok, Ini sanksinya!

Namun, terlepas dari fakta bahwa kita terpapar virus corona atau tidak, ada hal-hal penting yang perlu disiapkan.

"Simpan persediaan air dan makanan untuk dua minggu," saran situs darurat dan persiapan bencana Departemen Keamanan AS, ready.gov.

Situs ini juga menyarankan pemeriksaan berkala terhadap obat resep untuk memastikan pasokan selalu ada dan memastikan obat tanpa resep, seperti obat penghilang rasa sakit, batuk, dan obat flu selalu tersedia di rumah.

Selain itu, American Red Cross merekomendasikan agar kita memiliki peralatan P3K di rumah untuk mengobati cedera umum, termasuk luka, goresan, bengkak, keseleo, tegang, dan banyak lagi.

"Saat ini, orang-orang melakukan hal-hal yang sangat konyol," kata Regina Phelps, perencana pandemi dan pakar manajemen krisis kepada CNBC Make It.

Selama dua dekade sebagai perencana mengatasi pandemi, Phelps mempelajari bahwa saat ini orang ataupun perusahaan tidak membuat rencana kebutuhan, "respons alami" mereka yaitu membeli barang yang tidak diperlukan dan akhirnya tidak dipakai.

Itu bisa mengeluarkan banyak biaya yang sebenarnya tidak perlu.

Phelps, pendiri Emergency Management and Safety Solutions di San Francisco, mengatakan, banyak orang sering membuang uang mereka untuk membeli beberapa barang ini:

1. Makanan yang tidak biasa kita konsumsi

Menurut Phelps, banyak orang tanpa rencana atau daftar belanjaan memasukkan makanan yang biasanya justru tidak mereka konsumsi ke dalam troli agar merasa lebih aman.

"Saya tinggal di negara gempa sekarang dan saya akan melihat persediaan gempa bumi orang-orang dan berkata, 'Apa kamu benar-benar suka sup daging sapi kalengan?'"

"Sebagian besar orang akan berkata 'Tidak'," kata Phelps.

"Belilah makanan yang benar-benar akan dimakan. Bukan barang yang hanya karena ada di sana dan kita berpikir, 'Mungkin ini akan baik.' Yang kita perlukan hanyalah memiliki kebutuhan dasar," imbuhnya.

Baca Juga: Usai Skandal Syahrini Terbongkar, Mungkinkah Reino Barack Salah Pilih? Psikolog Akhirnya Blak-blakan Bongkar Sifat Asli Luna Maya dan Incess

Baca Juga: Pernah Dekat dan Berpacaran, Dr Anton Tanjung Menduga Sarah Keihl Sedang Alami Depresi : Dia Sedang Butuh Teman Untuk Diajak Bicara

2. Masker

"Semua orang berpikir, 'Saya butuh masker,'" kata Phelps.

Namun, kenyataannya adalah, jika kita tidak sakit, atau sedang merawat seseorang yang sakit, atau terbang dengan pesawat, kita tidak perlu memakainya.

"Percayalah, itu tidak perlu," ujarnya.

3. Perlengkapan pembersih mewah

Phelps mengatakan, kebanyakan orang menjadi kalap dengan membeli segala macam persediaan pembersih, tisu, dan pembersih tangan khusus untuk memerangi penyebaran virus.

"Kita tidak dapat menemukan hal-hal seperti alkohol atau tisu disinfektan karena orang-orang sedang panik," katanya.

Akan tetapi, dia mengatakan, yang kita butuhkan hanyalah pemutih dan sabun tangan untuk membersihkan dan mendisinfeksi benda-benda di rumah kita.

"Pemutih sangat murah. Kita dapat menggunakannya di kamar mandi dan pada gagang pintu dan hal semacam itu. Jadi kita tidak benar-benar membutuhkan barang pembersih mewah."

4. Filter udara

Saat beberapa orang merekomendasikan pelembap udara atau filter HEPA untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi risiko penularan virus corona, menurut Phelps, perangkat mahal tidak diperlukan.

"Sebagian besar filter udara tidak memiliki mikron khusus untuk benar-benar membunuh virus dan itu tidak akan membantu," katanya.

Baca Juga: Siap-siap Menangis Jika Warga Padang Lupa Pakai Masker Saat Keluar Rumah, karena Pemerintah Akan Beri Hukuman Ini

Baca Juga: Pernah Dekat dan Berpacaran, Dr Anton Tanjung Menduga Sarah Keihl Sedang Alami Depresi : Dia Sedang Butuh Teman Untuk Diajak Bicara

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya