Terus Jadi Bahan Gunjingan, Akhirnya Tangan Kanan Jokowi Angkat Bicara Soal Masjid yang Ditutup Namun Ada Mal yang Buka, Mengapa?

Rabu, 20 Mei 2020 | 19:20
Instagram/@ussfeeds

Tangkap layar video yang menunjukkan ramainya para pengunjung Mall CBD Ciledug, Kota Tangerang Selatan.

Terus Jadi Bahan Gunjingan, Akhirnya Tangan Kanan Jokowi Angkat Bicara Soal Masjid yang Ditutup Namun Ada Mal yang Buka, Mengapa?

GridHTIS.ID -Beberapa waktu laluMenko Polhukam, Mahfud MD angkat bicara terkait persoalan masjid yang ditutup namun ada mal yang dibuka.

Beberapa waktu lalu beredar di media sosial soal ramainya pusat perbelanjaan.

Seolah saat ini tak ada pandemi Covid-19 yang menyerang.

Baca Juga: Kasus Corona Tembus Angka 18 Ribu, Para Pejabat Malah Tancap Gas Bahas 'New Normal' Pelonggaran PSBB, Ahli: 'Mau Ada Bencana yang Lebih Hebat? Ya Sudah, Silakan'

Baca Juga: Jadi Makanan yang Digemari Banyak Orang, Siapa Sangka Makanan Olahan Malah Membuat Tubuh Rentan Terserang Virus Corona

Sisi lain, pemeintah mengimbau untuk bekerja, belajar bahkan beribahdah dari rumah.

Termasuk salat Jumat hingga tarawih pun dilakukan di rumah.

Melihat hal tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD angkat bicara.

Melansir dari Tribunnews.com (20/5/2020), imbauan terkait beribadah di rumah menurutnya merujuk pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kalau majelis ulama itu sifatnya fatwa, kalau kita menekankan bahwa menurut undang-undang dan Permenkes yang sekarang berlaku beribadah secara berkelompok dalam jamaah besar itu termasuk yang dilarang dalam rangka menjaga keselamatan dari penularan Covid-19," kata Mahfud, Selasa, (19/5/2020).

Lebih lanjut, Mahfud angkat bicara terkait soal ada pusat perbelanjaan yang dibuka sedangkan masjid sebaiknya ditutup.

Menurutnya, toko yang dibuka merupakan 11 dari sektor yang diperbolehkan beroperasi.

"Misalnya Kenapa masjid ditutup, mal-mal itu kok dibuka? Saya kira yang dibuka itu bukan melanggar hukum, juga karena memang ada sektor atau 11 sektor tertentu yang oleh undang-undang boleh dibuka dengan protokol tetapi yang melanggar seperti IKEA itu kan juga ditutup pada akhirnya, yang melanggar ya," katanya.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Ridwan Kamil Ucap Terima Kasih untuk Para Tenaga Medis Isyaratkan Keberhasilan Jawa Barat Dalam Menyudahi Virus Corona yang Jadi Momok

Baca Juga: Belum Usai Virus Corona, Paranormal Kondang Ini Beri Soal Terik Matahari yang Terasa Lebih Menyengat Dari Biasanya: Mari Berprasangka

Rencana mal di Jakarta akan dibuka

Melansir dari Kompas.com (18/5/2020), dikabarkan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta akan kembali dibuka pada 8 Juni 2020.

Diketahui, saat ini mal di Jakarta ditutup selama diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menjelaskan, rencana tersebut berdasarkan skenario dari kajian awal Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekomonomian.

Baca Juga: Berbeda Dengan Indonesia yang Minta Masyarakat SIap-siap Hidup Normal Kembali, WHO Justru Sebut Corona Masih Tak Terkendali Hingga 5 Tahun Mendatang

Jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian tersebut.

“Tanggal (pembukaan) jika tidak ada perubahan jadwal, maka mal di Jakarta kemungkinan sudah bisa kembali beroperasi pada 8 Juni, sesuai dengan kajian. Sampai dengan saat ini masih berdasarkan kajian Kemenko Perekonomian itu,” ujar Budihardjo ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/5/2020).

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber tribunnews, kompas