Sering Bantu Ibu dan Rajin Salat di Mesjid, Bocah Penjual Gorengan ini Tak Pernah Mengeluh Meski Sering Dibully, Ibunya Tahu Setelah Videonya Viral

Senin, 18 Mei 2020 | 11:18
facebook

Sosok bocah 12 tahun penjual gorengan yang dibully para pemuda dan pemudi

Sering Batu Ibu dan Rajin Salat di Mesjid, Bocah Penjual Gorengan ini Tak Pernah Mengeluh Meski Sering Dibully, Ibunya Tahu Setelah Videonya Viral

GridHITS.id - Media sosial dihebohkan oleh kasus pembullyan terhadap seorang bocah 12 tahun yang sedang berjualan gorengan menggunakan sepeda butut.

Dalam video itu terlihat, beberapa orang seolah sudah menyiapkan diri pembullyan, handphone sudah siap merekam momen bocah itu lewat.

Saat bocah 12 tahun itu lewat menggunakan sepeda, mereka langsung mendorong hingga sepedanya tersungkur.

Baca Juga: Miris! Bantu Orangtuanya Cari Sesuap Nasi, Anak 12 Tahun Penjual Gorengan ini Malah Dipukuli Pemuda Sampai Terjatuh, Para Perempuan Tertawa Cekikikan dan Memvideokannya

Berikut kejadiannya lengkapnya seperti dikutip dari kompas.com,RL (12), bocah penjual jalangkote (jajanan) di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, menjadi korban bullying dan kekerasan dari salah seorang pemuda viral di media sosial.

Korban warga Jalan Batu Merah, Kelurahan Tala, Kecamatan Tala yang kesehariannya ini menjajakan jajanan Jalan Kote nya dengan mengendarai sepeda dihadang kelompok pemuda hingga terpelanting bersama sepedanya di sebuah lapangan rumput.

Tak sampai disitu saja, korban yang telah tersungkur bersama jajanannya itu masih tetap saja dikerjai oleh kelompok pemuda tersebut.

Bahkan, korban dipukuli dan didorong hingga tersungkur di selokan tepi lapangan rumput.

Kapolsek Ma’rang Iptu Sofyanto mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan kasus bully bocah penjual jalan kote tersebut.

Baca Juga:Diburu Polisi ke Segala Penjuru, Tiba-tiba Kemarin Akun IG Ferdian Paleka Posting Permintaan Maaf dan Mau Menyerahkan Diri dengan Syarat Aneh, ini Faktanya!

Baca Juga:Soroti Aksi Prank Waria yang Dilakukan Oleh YouTuber Ferdian Paleka, Kemal Palevi Sebutkan Pemicunya: Karena Netizen...

Hasilnya, delapan pemuda dalam satu geng itu berhasil diamankan. “Telah diamankan delapan orang pemuda yang mem-bully hingga memukul bocah penjual jalangkote yang videonya viral di media sosial. Salah seorang di antaranya delapan pemuda itu bernama F (26) warga Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang yang melakukan pemukulan terhadap bocah penjual jalan kote,” ungkapnya.

Sofyanto menjelaskan, peristiwa bullying terjadi di Jalan sebelah utara Lapangan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Minggu (17/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wita.

Akibat bully dan penganiayaan itu, korban menderita sejumlah luka di tubuhnya.

“Korban alami luka lecet pada lengan kiri. Kita sudah memintai keterangan korban dan mengamankan delapan orang pelaku. Kasus ini kita sudah limpahkan ke Polres Pangkep untuk proses lebih lanjut, karena adanya kerumunan warga dan keluarga korban di depan markas Polsek Ma’rang,” pungkasnya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pelaku menjalani pemeriksaan intensif di Polres Pangkep, "Pelaku sudah kami amankan untuk di proses untuk kepentingan penyidikan," jelasnya.

SOSOK BOCAH PENJUAL GORENGAN

Sosok bocah gendut yang ramai dibicarakan itu bernama Rizal.

Nama panggilannya Momo.

Berdasarkan informasi dari warganet , anak itu terkenal rajin salat di Mesjid.

Ia juga tak pernah lelah membantu ibunya berjualan gorengan atau pastel.

Baca Juga:Jadikan Kesusahan Orang Lain Sebagai Bercandaan, YouTuber Ferdian Paleka Mendadak jadi Bulan-bulanan Warganet Atas Aksi Prank Bingkisan Berisi Sampah Untuk Para Waria

Baca Juga:Salah Satu Pelaku Prank Sembako Sampah Telah Menyerahkan Diri, Pemilik Channel Youtube, Ferdian Paleka dan Satu Kawannya Malah Melarikan Diri

Setiap hari Rizal selalu semangat memulai harinya membantu sang ibu menjual jalangkote atau pastel.

Dia berjualan keliling kampung dengan sepeda bututnya.

Asal tahu saja, Rizal sering dibully, tapi jadi viral karena ada yang memvideokan.

Bukannya dihargai, beberapa pemuda, remaja putri, dan anak-anak lain kerap membully-nya.

Tapi ia tak pernah mengeluh apalagi kapok berjualan, ia tetap membantu ibunya berjualan.

Ibunya aja baru tahu selama ini Rizal sering di-bully di jalan.

Saat pulang ke rumah dia terlihat biasa saja seolah memendam masalahnya sendirian.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas