Bak Tak Ada Takutnya, Disuruh Social Distancing Ribuan Warga di Surabaya Justru Mengantre Hingga Berdesakan Karena Hal Ini

Kamis, 14 Mei 2020 | 04:00
Tangkapan layar/ Youtube KompasTV

Ribuan warga Surabaya mengantre.

Bak Tak Ada Takutnya, Disuruh Social Distancing Ribuan Warga di Surabaya Justru Mengantre Hingga Berdesakan Karena Hal Ini

GridHits.id- Jawa Timur sudah dua minggu lamanya menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Salah satu kota yang menjadi zona merah di Jawa Timur yakni kota Surabaya.

Meski sudah menerapkan PSBB namun, kasus virus corona di Jawa Timur justru melonjak tajam.

Baca Juga: Usai NASA Bilang Hujan Meteor Dekati Bumi Lalu Warganet Kaitkan dengan Tanda Kiamat, Tiba-tiba Muncul Video Ledakan Meteor di Madura, Papua, dan Surabaya, LAPAN Angkat Bicara

Ditambah lagi dengan kabar adanya ratusan warga di Surabaya yang justru mengantre dan berdesakan di tengah pelaksanaan PSBB.

Warga yang berkumpul berasal dari tiga kelurahan di kecamatan Gubeng yang saling berdesakan di depan kantor pos setempat.

Warga berdesakan demi mengambil bantuan sosial berupa dana tunai senilai Rp. 600.000 yang berasal dari pemerintah pusat.

Di lokasi pembagian bansos terlihat tidak adanya penerapa social distancing karena saking padatnya warga.

Melansir dari video di kanal Youtube Kompas.com, ada sekitar 1.700 warga yang mengambil bantuan sosial saat itu.

Kepala kantor pos Kebon Rojo, kedepannya akan membagi jadwal pengambilan bantuan sosial tersebut.

Baca Juga: Viral Crazy Rich Surabaya Bagikan Kardus Berisi Uang Jutaan Rupiah Sambil Naik Porsche: Akan Terus Sampai Corona Selesai

Sehingga tidak terjadi penumpukan warga di tengah pelaksanaan PSBB seperti beberapa waktu lalu.

Menurut kepala kantor pos Doni Ariyadi, keterbatasan informasi lah yang menyebabkan ribuan warga datang secara bersamaan.

Padahal di beberapa titik lokasi pembagian lainnya di Surabaya sudah tertera jelas jadwal pengambilannya.

Sehingga tidak akan terjadi pengumpulan atau penumpukan warga seperti di kantor pos Kebon Rejo tersebut.

Doni juga mengatakan, sempat bingung terkait informasi yang diterima masyarakat dan mendorong mereka datang secara bersamaan.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Ciptakan Alat yang Diklaim Bisa Sterilkan Tubuh dari Virus Corona, Apa Itu?

"Mereka informasinya terbatas sehingga mereka datang secara bersamaan, sementara kalau di lokasi lain sebenarnya sudah di jadwalkan jam sekian sampai jam sekian yaitu rw berapa, namun saya juga enggak tahu bagaimana informasi sehingga mereka datang secara bersamaan," tutupnya.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber YouTube