Masih Banyak Masyarakat Nekat Mudik, Tempat Wisata Ini Alih Fungsi Jadi Tempat Karantina

Selasa, 12 Mei 2020 | 08:00
freepik

Ilustrasi tenda

Masih Banyak Masyarakat Nekat Mudik, Tempat Wisata Ini Alih Fungsi Jadi Tempat Karantina

GridHITS.id -Beberapa hari lalu pemerintah sudah menghimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung selama wabah virus corona.

Namun, masyarakat Indonesia masih saja nekat bahkan rela bersembunyi di bagasi bus demi ke kampung halamannya.

Mengantisipasi masyarakat yang nekat pulang kampung tersebut salah satu objek wisata alam beralihfungsi.

Baca Juga: Majikannya Tajir Melintir Hingga Mampu Bangun Rumah Ratusan Juta di Kampung Halaman, Pengasuh Rafathar Akui Rela Kerja Tak Dibayar Selama Pandemi: Itung-itung Amal Ibadah

Baca Juga: Jangan Sekalipun Menahan Bersin di Keramaian Walau Akhirnya Dituduh Corona, Pakar Ahli Beberkan Bahaya Fatal yang Bisa Ditimbulkan

Salah satu obyek wisata alam di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dialihfungsikan sebagai tempat karantina bagi para perantau yang masih nekat mudik di tengah wabah virus corona atau Covid-19.

Obyek wisata alam ini adalah Telaga Madirda yang berada di area sawah Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Di area ini juga didirikan sedikitnya 12 tenda sebagai tempat tinggal sementara bagi para pemudik untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari sebelum mereka pulang ke rumahnya masing-masing.

Kepala Desa Berjo, Suyatno menjelaskan, sejak pandemi virus corona semua objek wisata alam yang ada di Kabupaten Karanganyar, terutama di Kecamatan Ngargoyoso ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan.

Supaya kondisinya tetap terawat dan untuk menjaga inventaris selama ditutup untuk kunjungan wisatawan, pihaknya kemudian mengalihfungsikan Telaga Madirda sebagai tempat karantina bagi pemudik yang pulang kampung.

"Dari pada nanti tidak ada yang ke sana dan sebagainya, maka kita alih fungsikan sementara untuk tempat karantina pemudik," kata Suyatno kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Baca Juga: Niat Baik Ikut Konser Amal untuk Covid-19, Rossa Justru Tuai Cibiran Menohok yang Membuat Dirinya Geram 'Udah Nyela Salah Tuh Gimana!'

Baca Juga: Jadi Negara Paling Gercep dalam Menangani Wabah Corona, Ternyata Ini Rahasia Taiwan yang Patut Diacungi Jempol

Suyatno mengatakan, alih fungsi objek wisata alam Telaga Madirda di Ngargoyoso sebagai tempat karantina pemudik telah dikoordinasikan dengan pemerintah setempat.

Pemudik yang pulang ke kampung halaman Desa Berjo jangan harap bisa langsung bertemu dengan keluarga di rumah.

Pemudik harus melaksanakan karantina selama 14 hari di Telaga Madirda.

"Di Desa Berjo kita sudah punya SOP sendiri, punya aturan. Hampir 60 persen warga kita di perantauan tidak jadi pulang kampung," terang Suyatno.

Sejak objek wisata itu difungsikan sebagai tempat karantina, kata Suyatno sudah ada dua orang pemudik yang melaksanakan karantina di sana.

Masing-masing berasal dari wilayah Jakarta dan Bekasi.

"Baru ada dua orang. Satu sudah lulus (boleh pulang). Setelah lulus disusul pemudik baru yang jalani karantina," tutur Suyatno.

Baca Juga: Beda dari Anak Artis Lain, Thalia Onsu Tegas Lebih Suka Pakai Daster Ketimbang Baju Terbuka, Ini Alasan Polosnya

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat Dari Kedua Orangtua Tirinya Atas Peluncuran Karya Baru, Respon Berbeda Dul Jaelani pada Irwan Mussry Jadi Sorotan

KOMPAS.com/LABIB ZAMANI

Telaga di Karanganyar alih fungsi jadi tempat karantina

Suyatno menyampaikan alasan lain Telaga Madirda sebagai tempat karantina agar warga yang sedang melaksanakan karantina tidak jenuh atau bosan.

Sebab, 14 hari merupakan waktu yang cukup lama. Supaya tidak bosan, setiap pagi warga yang melakukan karantina diajak berolahraga berupa lari pagi mengelilingi lapangan yang berada di objek wisata itu.

"Tempat ini kita buat senyaman mungkin biar pemudik yang menjalani karantina itu tidak bosan, jenuh dan stres," tandas dia.

Suyatno juga menyiagakan tenaga kesehatan yang setiap hari memantau kondisi kesehatan pemudik yang menjalani karantina.

Petugas medis yang disiapkan dari Polindes dan Puskesmas.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Telaga di Karanganyar Disulap jadi Tempat Karantina Pemudik"

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com