Fakta Satu Keluarga Terkapar Kelaparan Termasuk Seorang Wanita Hamil Usai Kepala Keluarganya Kehilangan Pekerjaan di Tengah Corona

Sabtu, 02 Mei 2020 | 10:00
freepik

Ilustrasi virus corona

Fakta Satu Keluarga Terkapar Kelaparan Termasuk Seorang Wanita Hamil Usai Kepala Keluarganya Kehilangan Pekerjaan di Tengah Corona

GridHITS.ID-Beberapa waktu lalu muncul kisah tragis di tengah virus corona.

Ada satu keluarga yang ditemukan lemas kelaparan karena sang kepala keluarga kehilangan pekerjaannya.

Kisah tragis tersebut terjadi diTolitoli, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Bak Menantang Maut, Pria Ini Nekat Salami Pasien Positif Virus Corona, Potretnya Bikin Warganet Heboh

Baca Juga: Terungkap Kelompok Usia Produktif Disebut Banyak Terinfeksi Virus Corona, Tangan Kanan Presiden Jelaskan Alasannya

Pasalnya, saat ditemukan warga di tengah kebun di Kelurahan Amassangan, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kondisi mereka sudah lemas karena kelaparan.

Satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang tersebut tiga di antaranya masih balita dan seorang ibu diketahui sedang hamil besar.

Nurhidayat (57), kepala keluarga itu, mengaku datang ke Polewali karena ingin mencari kerabatnya dengan harapan mendapat pekerjaan baru untuk menafkahi keluarganya.

Sebab, pekerjaannya sebagai buruh tani yang ditekuni saat di Tolitoli sudah tak bisa diharapkan setelah virus corona merebak.

Kompas.com/ Junaedi

Satu keluarga kelaparan karena sang kepala keluarga kehilangan pekerjaan

Namun setelah bersusah payang datang ke Polewali, kerabatnya ternyata sudah pindah dan ia sekeluarga bingung mau kemana lagi.

“Rencananya cari teman di Polewali karena tidak lagi punya pekerjaan di Tolitoli, tapi sampai di Polewali ternyata yang bersangkutan sudah tidak ada di lokasi,” jelas Nurhidayat saat ditemui, Kamis (30/4/2020).

Karena tidak punya cukup uang dan tempat tinggal tersebut, ia dan keluarga akhirnya terpaksa tinggal di tengah kebun.

Baca Juga: Bukan Kabar Baik, Makin Hari Virus Corona Makin Kuat, Ahli : Setelah Sejam Dipanaskan Dalam Suhu 60 Derajat Celcius, Masih Banyak Virus yang Hidup

Baca Juga: Ratusan Buruh Pabrik Sampoerna Positif Corona Usai Rapid Tes, Amankah Rokok yang Sudah Terlanjur Diproduksi?

Saat ditemukan warga tersebut, kondisi satu keluarga itu diketahui sangat memprihatinkan. Sebab mereka sudah pucat dan terlihat lemas karena kelaparan.

“Kasihan hidup di kebun warga dalam keadaan kelaparan. Beruntung banyak warga yang bersimpati dan memberikan bantuan makanan sehingga mereka bisa makan,” jelas Rahmawati, salah satu warga yang memberi bantuan.

Saat ini, keluarga Nurhidayat sudah dibawa ke bangunan bekas pos polisi di Jalan Trans Sulawesi.

Kisah ibu Yuli

Sebelumnya ada kisah Ibu Yuli, warga Banten yang sempat tak bisa makan selama dua hari.

Ibu Yuli dan keempat anak dan sang suami yang seorang pemulung terpaksa hanya meminum air galon untuk mengganjal perut lapar mereka.

Setelah jadi sorotan, keluarga Yuli mendapat bantuan dari sejumlah warga dan relawan.

Baca Juga: Peneliti AS Yakin Remdesivir Bisa Bantu Musnahkan Virus Corona, Ahli Lain Ungkap Fakta Mengejutkan Ini

Sayangnya, ia meninggal dunia pada Senin (20/4/2020). Menurut camat Serang, TB Yasin,Yuli meninggal karena serangan jantung bukan kelaparan.

Sedangkanpihak rumah sakit belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Yuli.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil dan Tiga Balita Lemas karena Kelaparan di Tengah Kebun, Akibat Ayahnya Kehilangan Pekerjaan")

Editor : Safira Dita

Sumber : kompas

Baca Lainnya