Sering Salah Kaprah, Physical Distancing Juga Wajib Dilakukan Saat di dalam Rumah Bersama Keluarga, Kenapa?

Rabu, 29 April 2020 | 16:52
The Globe and Mail

Ilustrasi social distancing

Sering Salah Kaprah, Physical Distancing Juga Wajib Dilakukan Saat di dalam Rumah Bersama Keluarga.

GridHITS.id - Physical distancing juga wajib dilakukan saat di dalam rumah bersama keluarga.

Pasalnya, masyarakat beranggapan jika physical distancing haya diberlakukan saat berada di kerumunan masyarakat diluar rumah.

Seperti kita ketahui jika kini masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan menerapkan physical distancing di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Kebijakanphysical distancingatau menjaga jarak fisik dengan orang lain tak selalu mudah, terlebih jika kita tinggal bersama keluarga besar di rumah.

Baca Juga: Waspada Bulan Mei Jadi Puncak Pandemi Corona, Ilmuwan Harvard Justru Sarankan Social Distancing Sampai Tahun 2022, Kenapa?

Baca Juga: Salah Satu Cara Efektif Cegah Covid-19, Berapa Lama Physical Distancing Akan Berlangsung?

Kadangkala, berada di rumah dan berkumpul bersama keluarga kerap membuat kita lupa bahwasannya kita sedang berada di pandemi Covid-19, yang mana kita diharuskan untuk melakukanphysical distancing.

Sebab, bukan hanya di lingkungan luar, di dalam rumah pun kita harus tetap melaksanakan kebijakan itu.

Ingat, virus corona menginfeksi tidak pandang bulu.

Apalagi kita yang sehat ini tidak tahu apakah pembawa virus corona atau tidak.

Karenanyalahphysical distancing harus tetap diindahkan dengan anggota keluarga sekalipun.

Memang menyebalkan ketika bersama keluarga pun kita harus jaga jarak, tetapi itu juga bisa menguntungkan kita, karena berada di rumah dalam waktu yang lama dengan orang yang sama bisa menyebabkan kita mudah bete alias stres.

Dilansir dari Kompas.com, berikutbeberapa tips yang bisa kita lakukan agar tetap bisa mengurus diri sendiri, tetapi tidak menyinggung orang lain di rumah:

Sepakat lakukanphysicaldistancing

Dalam setiap hubungan, komunikasi yang transparan sangat membantu mencegah salah paham dan timbulnya konflik yang tidak perlu.

Hal ini berarti, jika kita butuh waktu tertentu untuk melakukan physical distancingdi rumah, juga perlu disepakati bersama-sama terkait kapan waktu diri sendiri maupun pasangan tidak ingin diganggu.

Baca Juga: Social Distancing Sudah Tak Berlaku, WHO Kenalkan Physical Distancing untuk Perangi Corona, Apa Itu?

Baca Juga: Omzet Menurun Akibat Social Distancing? Tak perlu Khawatir, Ini Dia 8 Peluang Usaha yang Tetap Bisa Hasilkan Cuan Saat Pandemi Corona

Membuat jadwal

Menerapkanphysical distancingdi rumah, bukan berarti membuat hubungan dengan pasangan jadi merenggang.

Sebaliknya, jika kita ingin hubungan dengan pasangan tetap langgeng setelah masa karantinaselesai, sebaiknya buat jadwal bersama dengan pasangansecara terpisah.

Menurut konsultan kesehatan mental dr. Claire Barber, membuat jadwal sangat penting karena akan membuat masing-masing individu merasa produktif.

Dengan membuat jadwal bersama pasangan, kita bisa mengatur kapan waktu bangun, berolahraga ringan, bersih-bersih rumah, dan mengerjakan hobi.

Tak hanya itu, kita juga bisa menetapkan hal apa saja yang akan dilakukan semasa karantina di rumah selesai.

Waktu untuk sendiri

Meski ada pasangan, orang tua, maupun anak di rumah sebaiknya bersikap terbukalah dan jujur tentang kebutuhan psikologis kita.

Jika kita butuh waktu sendiri, lebih baik diungkapkan saja. Karena memiliki waktu untuk sendiri bisa meringankan stres yang dialami.

Saat mengambil pilihan memiliki waktu untuk diri sendiri bisa dilakukan dengan berjalan-jalan singkat di sekitar rumah atau berendam.

Begitu pun sebaliknya, jika kita butuh perhatian, sebaiknya katakan juga.

Olahraga

Rutin berolahraga bukan hanya menyehatkan raga, melainkan juga jiwa kita.

Apalagi saat ini kita diberikan kebebasan untuk berada di rumah, sehingga waktu senggang pun bisa dimanfaatkan untuk olahraga.

Salah satu jenis olahraga yang cocok dilakukan di masa pandemi Covid-19 seperti ini,yaitu latihan kebugaran sebab bisa melancarkan aliran darah dan memberi energi.

Sebaliknya, hanya bermalas-malasan di tempat tidur akan memperburuk perasaan terpisah dari orang lain dan kesepian.

Baca Juga: Beri Himbauan Soal Social Distancing, Kepala Kampung Justru Kena Amukan Warga dan Berakhir DianiayaBaca Juga: Pantas Penderita Positif Belum Berkurang, Ahli Epidemi Indonesia Peringatkan Penularan Terbaru Virus Corona : Bisa Mengapung Sejauh 8 Meter Ditiup Angin

Berada di ruang terbuka

Meski menerapkanphysical distancingdi rumah, kita masih diperkenankan untukberjalan-jalan sebentar di ruang terbuka.

Dengan menghirup udara segar diluar juga melihat situasi diluar, seperti langit maupun tanaman bisaberdampak positif bagi kesehatan mental kita.

Jika memungkinkan, tak ada salahnya untuk menyempatkan waktu untuk menikmati udara segar di taman dekat rumah.

Namun, jika tidak, cobalah bekerja di dekat jendela atau membawa unsur alam berupa tanaman ke dalam rumah.

Itulah berbagai tips yang bisa kita lakukan dalam menerapkanphysical distancingsaat di rumah.

Artikel ini sudah pernah tayang di GridHealth.id denga judul:Physical Distancing Tidak Hanya Berlaku di Luar Rumah, di Dalam Rumah dengan Keluarga pun Harus Dilakukan

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com, Gridhealth.id

Baca Lainnya