Bak Petir di Siang Bolong, Miliuner Ini Tiba-tiba Sebut Wabah Virus Corona ‘Baru Setengah Jalan’ Menghantam Dunia, Ada Apa?

Minggu, 26 April 2020 | 19:45
Kolase foto Kompas.com & Tribun Jogja

Bill Gates kembali mengungkap ramalannya soal virus corona

GridHITS.id – Virus corona masih menjadi momok bagi berbagai negara di penjuru dunia.

Bagaimana tidak, hingga kini, jumlah pasien yang dinyatakan positif virus corona masih terus bertambah.

Seperti dikutip dari Worldometers, per Minggu (26/4/2020) malam ini, jumlah pasien Covid-19 di dunia telah menyentuh angka 2.936.386, dengan korban meninggal dunia sebanyak 203.703.

Baca Juga: Usai Digugat karena Virus Corona, China Tolak Diadakannya Penyelidikan Soal Asal Usul Covid-19, Mengapa?

Baca Juga: Kabar Gembira, Vietnam Bebas Virus Corona dan Buka Lockdown, Liga Vietnam Resmi Bergulir 15 Mei Mendatang

Melihat wabah virus corona masih merajalela, sederet peneliti kondang pun berlomba-lomba mengungkap prediksinya kapan hal ini akan berakhir.

Seolah tak mau kalah, seorang miliuner dunia, Bill Gates pun turut bersuara.

Lagi-lagi, orang terkaya kedua di dunia ini mengungkapkan ‘ramalannya’ soal virus corona.

Bill Gates mengatakan, pandemi merupakan mimpi buruk dan menjadi peristiwa yang menentukan era dan efeknya akan bertahan selama bertahun-tahun.

Bahkan, dikutip dari CNBC via Kompas.com, Minggu (26/4/2020), Gates mengatakan dunia justru belum setengah jalan menghadapi virus corona (Covid-19).

Lebih lanjut, ia menyebut penanganan virus corona akan membutuhkan waktu yang lebih lama.

"Saya berharap bisa mengatakan bahwa kita sudah setengah jalan. Tapi saya rasa tidak," ujar Gates.

Baca Juga: Lahirkan Anak Pertama di Tengah Pandemi Corona, Chacha Frederica Sempat Khawatir hingga Sang Bayi Dapatkan Perlakuan Begini dari Pihak Rumah Sakit

Baca Juga: Masih Enggan Melakukan Lockdown, Presiden Jokowi Bongkar Modal Awal yang Sudah Dimiliki Indonesia dalam Memerangi Wabah Virus Corona

Bukan tanpa alasan, Gates mengatakan hal tersebut.

Menurut Gates, Amerika Serikat masih jauh dari produksi vaksin besar-besaran selama beberapa bulan ke depan hingga bertahun-tahun.

Meski begitu, pendiri Microsoft ini berharap vaksin bisa lebih cepat ditemukan.

"Biasanya vaksin membutuhkan waktu lebih dari 5 tahun karena Anda memiliki banyak langkah," ujar Gates.

Memang, pengembangan vaksin memerlukan beberapa langkah sebelum siap digunakan untuk manusia.

Pengembangan vaksin dimulai dengan pengujian hewan, hingga akhirnya beralih ke manusia pada skala yang lebih besar.

Namun Gates mengaku, ia telah melihat bukti yang menunjukkan vaksin virus corona dapat tersedia dalam batas waktu 18 hingga 24 bulan.

"Para ilmuwan terbaik sedang bekerja keras dalam hal ini. Faktanya, dalam beberapa minggu terakhir saya telah melihat tanda-tanda, kita mungkin mendapatkan sisi optimis dari proyeksi waktu (18-24 bulan) untuk vaksin," ungkap Gates.

Baca Juga: Nekat Tancap Gas Tak Hiraukan Imbauan Petugas di Tengah Pandemi Corona dan Penerapan PSBB, Aksi Tak Terpuji Ibu-ibu Ini Viral

Baca Juga: Seolah Mengulang Mimpi Buruk yang Sama, Dulu Cina Pernah Alami Pandemi Lebih Ganas dari Corona, Ribuan Mayat Bergelimpangan

Perkiraan pengadaan vaksin pun dia tulis dalam sebuah blog pribadinya, GatesNotes.

Dalam unggahan pribadinya itu, Gates menulis, pembuatan vaksin bisa berkisar antara 9 bulan hingga 2 tahun saja.

Meski begitu, ia lebih percaya pengadaan vaksin dalam kurun waktu 18 bulan. Artinya, vaksin bisa tersedia secara luas sekitar pertengahan tahun 2021.

"Tapi yang jelas, ini akan sementara waktu sebelum semuanya kembali normal," pungkas Gates.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, “Ratusan Ribu Nyawa Sudah Melayang, Miliuner Dunia Ini Malah Blak-blakan Sebut Wabah Virus Corona ‘Baru Setengah Jalan’ Menyerang Dunia, Apa Maksudnya?

Tag

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber Kompas.com, CNBC