Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Geger Usulan Donald Trump Masukkan Disinfektan ke Tubuh untuk Jadi Obat Virus Corona, Seorang Pakar Beri Komentar

Riska Yulyana Damayanti - Sabtu, 25 April 2020 | 13:00
Donald Trump mengusulkan pengobatan untuk virus corona
Pixabay.com/geralt

Donald Trump mengusulkan pengobatan untuk virus corona

Geger Usulan Donald Trump untuk Masukkan Disinfektan ke Tubuh untuk Jadi Obat Virus Corona, Seorang Pakar Beri Komentar.

GridHITS.ID -Banyak hal yang diupayakan oleh ahli dunia untuk menekan penyebaran virus corona.

Baru-baru ini ada usulan dari Presiden Amerika, Donald Trump untuk menyuntikkan disinfektan ke dalam tubuh manusia sebagai obat alternatif Covid-19.

Melansir dari BBC (24/4/2020), bermula saatbriefing tugas virus corona di Gedung Putih hari Kamis.

Baca Juga: Bak Benarkan Terawangan Wirang Birawa, Ahli di China Sebut Siap Produksi Vaksin untuk Virus Corona di Bulan September, Tapi...

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, 5 Tahun Lalu Bill Gates Ramal akan Terjadi Pandemi Corona, Kini Tiba-tiba Ia Luncurkan Vaksin, Ada Apa?

Seorang pejabat mempresentasikan hasil penelitian pemerintah AS yang mengindikasikan virus corona tampaknya melemah lebih cepat ketika terpapar sinar matahari dan panas.

Studi ini juga menunjukkan pemutih dapat membunuh virus dalam air liur atau cairan pernapasan dalam waktu lima menit dan isopropil alkohol dapat membunuhnya bahkan lebih cepat.

Donald Trump pun memberikan usulansoal menginjeksikan cairan disinfektan dan memaparkan tubuh dengan ultaviolet untuk mengatasi virus corona.

"Jadi seandainya tubuh kita terpapar - oleh sinar ultraviolet atau cahaya yang sangat kuat, saya pikir Anda mengatakan belum memeriksa tetapi Anda akan mengujinya," ucap Trump ke Dr Deborah Birx koordinator respons virus corona Gedung Putih.

"Dan kemudian saya berkata, seandainya kamu membawa cahaya ke dalam tubuh, yang bisa kamu lakukan melalui kulit atau dengan cara lain. Dan aku pikir kamu mengatakan kamu akan menguji itu juga. Kedengarannya menarik," Trump melanjutkan.

Source : BBC

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x