RSUD Bogor Sampai Tutup Pelayanan, Usai Hasil Rapid Test 51 Tenaga Medisnya Terindikasi Covid-19, Begini Kondisinya Saat Ini
GridHITS.id -Pandemi virus corona di Indonesia kian memuncak.
Pada saat berita ini ditulis, tercatat ada 7.418 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Lebih lanjut, tercatat ada 635 pasien meninggal dan 913 pasien positif corona yang berhasil sembuh total.
Baca Juga: Ulang Tahun ke-37, Ini Doa Syahnaz untuk Jeje: 'Bahagia Selalu Sama Aku Dunia Akhirat'
Baca Juga: Terungkap Alasan Belva Devara Mundur Jadi Tangan Kanan Presiden Joko Widodo, Apa?
Dari ribuan banyaknya pasien positif corona, terdapat tenaga medis yang jadi korban ganasnya Covid-19.
Seperti diketahui, saat ini tenaga kesehatan jadi salah satu garda terdepan dalam penanganan wabah virus corona sendiri.
Belakangan tersiar kabar bahwa ada 51 tenaga medis di Rumah Sakit Umum (RSUD) Kota Bogor dinyatakan positif Covid-19.
Hal tersebut diketahui usai tenaga medis melakukanrapid test.
Gara-gara hal itu, pelayanan di RSUD sampai ditutup untuk pelayanan non covid-19 karena pasien berisiko tinggi tertular.
Dilansir dariKompas.com,saat ini puluhan tenaga medis tersebut sedang menjalankan isolasi mandiri.
Para tenaga medis tersebut melakukan isolasi mandiri di Hotel Salak, Kota Bogor.
Guna memantau perkembangan kesehatan para tenaga medis, Direktur RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir menjelaskan bahwa saat ini sudah dilakukan pemerikasaan lanjutan.
Pemerikasaan lanjutan itu dengan pengambilan swab berupa tes PCR pada Sabtu (25/4/2020).
Dengan begitu, hasil dari tes PCR dari para tenaga medis belum diketahui hasilnya.
Lalu, bagaimana kondisi para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 tersebut?
Dibeberkan bahwa kini mereka dalam kondisi sehat dan masuk dalam golongan OTG (Orang Tanpa Gejala).
Bahkan, hingga saat ini juga adatenaga medis yang melakukan isolasi di Hotel Salak masih bekerja.
Bukan tanpa alasan, sebagian dari tenaga medis itu bekerja lantaran kekurangan sumber daya manusia di RSUD Kota Bogor.
"Bahkan ada yang masih tetap kerja, dengan yang paling aman 14 hari kerja 14 hari off (libur). Sebab kita hingga saat ini kekurangan tenaga medis. Bahkan ada yang sudah terpapar 21 hari kerja sebelum ada bantuan dari Hotel Salak," jelas Ilham.
DijelaskanDirektur RSUD Kota Bogor kalau 51 tenaga medis itu tidak bersentuhan langsung dengan pasien positif corona.
"Yang 51 orang itu, rata-rata bertugas tak bersentuhan langsung dengan pasien terkonfirmasi positif yang sedang menjalani perawatan,"jelas Ilham.
Ilham juga menjelaskan saat ini seluruh pasien di RSUD Kota Bogor akan mendapatpenanganan dengan standar pelayanan Covid-19.