Ruangguru Sah Jadi Mitra Kartu Prakerja, Stafsus Belva Devara Mantap Mundur dari Jabatan: Keputusan yang Berat

Rabu, 22 April 2020 | 10:36
instagram.com/belvadevara

Belva Devara dan Presiden Joko Widodo

Ruangguru Sah Jadi Mitra Kartu Prakerja, Stafsus Belva Devara Mantap Mundur dari Jabatan: Keputusan yang Berat

GridHITS.id - Kabar mengejutkan datang dari Staf Khusus Presiden yang digawangi oleh 7 pemuda dan pemudi Indonesia.

Salah satu Staf Khusus Presiden, Adamas Belva Devara membuat keputusan yang menimbulkan banyak pertanyaan.

Adaman Belva Devara, atau yang akrab disapa Belva Devara ini merupakan satu dari 7 anggotan stafsus milenial yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.

Adamas Belva Devara akhirnya memilih untuk mengndurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram Belva pada Selasa (21/04) malam.

Baca Juga: Tak Kuasa Hadapi Kenyataan, Paranormal Kondang Ini Minta Mukjizat Agar Virus Corona Besok Pagi Sudah Tak Ada di Muka Bumi

Baca Juga: Kecolongan Pejabat yang Meninggal Ternyata Hasil Tesnya Menunjukkan Positif Corona Padahal Sudah Dimakamkan, Pemerintah Langsung Buat Aturan Baru Tata Cara Pemakaman Pasien Meninggal

"Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden," tulis Belva Devara.

Padahal, Belva Devara sendiri merupakan pemuda yang sangat pintar dan cerdas.

Terbukti karena rekam jejak pendidikannya di 3 universitas bergengsi di dunia.

Sebelum jadi Staf Khusus Presiden, Belva Devara sudah sukses mendirikan perusahaan statrup berbasis pendidikan yang bernama Ruangguru.

Ruangguru sendiri merupakan startup di bidang pendidikan dengan tujuan untuk membantu pembelajaran di Indonesia.

Setelah sukses membangun Ruangguru, Belva ditunjuk Joko Widodo menjadi stafnya di Istana Negara.

Belva Devara fokus pada memajukan pendidikan berbasis milenial di era Joko Widodo ini.

Lantas apa yang membuat Belva Devara mundur dari jabatannya yang baru seumur jagung itu?

Kemunduran Belva Devara ada kaitannya dengan kerjasama Ruangguru dan Kartu Prakerja yang diusung pemerintah untuk membekali para calon pekerja menjadi lebih siap terjun ke dunia kerja.

"Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan,"terangBelva.

Baca Juga: Banjir Hujatan Karena Diangkap Memiliki Kedekatan yang Tak Wajar, Ayah Syahrini Mengaku Menyesal: Saya Melakukannya Untuk Melindungi Privasi Syahrini

Baca Juga: Bukan Bulan Juni, Presiden Jokowi Ungkap Kapan Pandemi Corona Akan Berakhir: Saya Meyakini Ini

"Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja," lanjutnya.

Ruangguru jadi salah satu mitra kartu prakerja dalam memberikan tes terkait uji kelayakan mendapatkan kartu prakerja.

Sebagai CEO Ruangguru, Belva Devara lebih memilih untuk mundur dari jabatannya saat ini karena ingin menghindari konflik yang akan terjadi jika ia tak mundur.

Belva juga tak ingin memberikan beban berat sekali lagi pada presiden karena wabah Covid-19 ini pastinya sudah menyusahkan Joko Widodo.

Belva Devara juga sudah langsung mengutarakan keinginannya untuk mundur kepada atasannya, Presiden Joko Widodo.

Atas pengunduran diri Belva, pihak Presiden Joko Widodo menanggapi dengan bijaksana dan menerima dengan ikhlas keputusan salah satu staf khususnya itu.

Sebagai pemberitahuan pada publik, Belva Devara menerbitkan surat terbuka pada Instagram pribadinya yang ditulis pada Selasa (21/04).

Belva sendiri mengaku sangat berat melepaskan jabatannya ini, namun apa boleh dikata, ia tak ingin memperkeruh suasana di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Bongkar Rahasia Pelabrakan Lucinta Luna Terhadapnya Sebelum Terjerat Kasus Narkoba, Benar Hanya Settingan?

Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Terkait Ganasnya Virus Corona, Pasien Covid-19 di Kota Wuhan Alami Perubahan Warna Kulit, Seperti Terbakar dan Sangat Gelap

"Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19," terang Belva.

Tak lupa, Belva Devara juga mengucapkan banyak terima kasih karena sudah diberi kesempatan dan belajar di tempat yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

"Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden," terangnya.

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Instagram