Sayangilah Dokter dan Perawat Covid-19, Mereka Tetap Berisiko Terkena Covid-19 Meski Pakai APD Lengkap, Kasus di RS Kariadi Adalah Buktinya

Minggu, 19 April 2020 | 09:30
BBC

Tenaga medis masih berisiko besar kena covid-19 meski pakai APD lengkap

Sayangilah Dokter dan Tenaga Medis, Mereka Tetap Berisiko Terkena Covid-19 Meski Pakai APD Lengkap, Kasus di RS Kariadi Adalah Buktinya

GridHits.id - Siapa garda terdepan dalam penanganan corona, dialah tenaga medis.

Baik dokter maupun perawat yang menangani pasien covid-19.

Meski pakai APD lengkap, mereka tetap berisiko terinfeksi corona.

Beberapa waktu lalu, kabar mengejutkan datang terkait tenaga medis yang terjangkit virus corona.

Dikatakan, puluhan tenaga medis di RSUP Kariadi, Semarang dinyatakan positif Covid-19.

Hal itu pun membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kaget bukan kepalang.

Baca Juga: Pilu! Dua Petugas dengan APD Lengkap Ini Beberapa Kali Turunkan Peti Jenazah karena Kelelahan, Warga Malah Asyik Menonton

Baca Juga: Kabar Baik, Ahli dari UNSOED Sedang Kembangkan Masker Pintar yang Bisa Deteksi Daerah Terjangkit Virus Corona

Ganjar mengaku terkejut karena sebelumnya jumlah tenaga medis positif hanya 22 orang dan satu hari setelahnya menanjak menjadi 46 orang.

"Maka sekarang lho kok banyak amat jumlahnya. Setelah saya tahu ada kabar itu saya minta untuk langsung diisolasi dan mereka bersedia," kata Ganjar seperti dilansir Kompas.com.

Lantas, bagaimana bisa tenaga medis yang memakai APD lengkap dapat tertular virus corona?

Hal tersebut dijawab oleh dr. Risky Akaputra, seorang dokter spesialis paru dalam tayangan KOMPAS TV (16/4/2020) lalu.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Risky membuka sesi tanya jawab membahas virus corona melalui sambungan telepon.

Seorang penelepon bertanya tentang bagaimana bisa tenaga medis masih tertular virus corona padahal mereka sudah memakai Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap.

Dokter Risky mengawali jawabannya dengan berterima kasih karena telah peduli pada tenaga medis yang berjibaku melawan corona.

Baca Juga: Bak Angin Surga, Tanda Berakhirnya Pandemi Corona Semakin Terlihat Jelas, Jumlah Pasien yang Sembuh Jauh Meningkat Daripada Pasien Meninggal

Baca Juga: Sempat Banjir Hujatan Lantaran Mengaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Ngotot Perbuatannya Benar: Sesatnya Dari Mana?

"Terima kasih atas perhatiannya pada tenaga medis, memang ada beberapa tenaga medis yang terkena virus corona tersebut, tapi mereka sudah melakukan pencegahan saat berhubungan dengan pasien," kata dr. Risky.

Ia menuturkan meski sudah memakai APD lengkap, mungkin ada sejumlah hal-hal yang tidak bisa dihindari.

Pasalnya, membedakan area kotor dan area bersih menjadi hal sangat penting di rumah sakit.

"Kedua, mereka saat perjalanan pulang ke rumah itu sangat diperhatikan," kata dr. Risky.

Ia mengatakan kalau sepulang dari rumah sakit, tenaga medis masih di-tracking.

"Beberapa tenaga medis yang kena itu kita tracking, dan mereka justru mendapatkan itu dari luar," jelasnya.

Baca Juga: Pandemi Akan Segera Usai, Dokter di RS Persahabatan Ungkapkan Indonesia Telah Melewati Tahap ini Saat Pandemi, Siap Melangkah ke Tahap Berikutnya

Baca Juga: Sempat Banjir Hujatan Lantaran Mengaku Bisa Panggil Malaikat, Ningsih Tinampi Ngotot Perbuatannya Benar: Sesatnya Dari Mana?

Dokter Risky menambahi jika ada tenaga medis positif Covid-19 dan mengalami gejala berat, maka mereka akan dirawat dan diisolasi.

"Supaya tidak akan menyebar di rumah sakit dan yang pasti dia tidak akan melayani pasien," jelasnya.

Artikel ini pernah ditulis di Nakita.id dengan judul :Belajar dari 46 Kasus Positif Covid-19 di RS Kariadi, Dokter Ini Bongkar Alasan Tenaga Medis Masih Bisa Tertular Corona Meski Pakai APD

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber YouTube