Tenaga Medis di Jawa Tengah Kenakan Pita Hitam Selama Seminggu Sebagai Bentuk Bela Sungkawa Rekan Sejawat yang di Tolak Jenazahnya
GridHits.id -Baru-bari ini publik dihebohkan dengan berita penolakan seorang tenaga medis yang terinfeksi virus corona.
Hal tersebut sontak menjadi viral.
Warganet pun melontarkan keritikan pedas serta hujatan kepada warga yang tolak garda terdepan penanganan corona itu.
Baca Juga: Tak Langsung Didenda Rp 100 Juta, Ini Mekanisme PSBB Bagi Pengguna Kendaraan
Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Jawa Tengah kecewa atas penolakan pemakaman perawat yang meninggal karena wabah corona di Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020) lalu.
Oleh keluarga, jenazah kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang.
PPNI Jateng menilai peristiwa penolakan tersebut semestinya tidak terjadi.
Seperti diketahui sedianya perawat RSUP Kariadi tersebut akan dimakamkan di Tempat pemakaman umum (TPU) di SuwakulUngaran.
Baca Juga: Berhasil Terjual Puluhan Juta Kopi Albun, BTS Tercatat Menjadi K-pop Star Terpopuler Sepanjang Masa
Sebenarnya pihaknya sudah mengkaji ke ranah hukum terkait permasalahan tersebut.
Namun dari pihak warga Suwakul Ungaran sudah mendatangi pihakPPNI Jateng.
"Setelah mendengar informasi dari perwakilan warga itu, kemudian kami masih akan mengkaji ulang apakah tetap membawa ini ke ranah hukum. Sebab kami harus hati-hati juga, ini masalah yang sensitif," paparnya.
Bentuk belasungkawa itu akan dilakukan mulai tanggal 10-16 April 2020.
Baca Juga: Beredar Video Glenn Fredly Lantunkan Shalawat dengan Merdu Semasa Hidupnya, Warganet Beri Respons Tak Terduga, Ada Apa?
Menurutnya, di Jateng saat ini ada total 68 ribu perawat.
Bahkan kini tagar #saveperawat dan #savetenagamedisindonesia pun ramai di dunia maya.