Penasaran Hingga Sengaja Tulari Diri Dengan Corona, Walikota di Jerman Ini Mengaku Sesali Perbuatannya: Lebih Buruk Dari yang Saya Bayangkan
GridHits.id - Semenjak virus corona menyebar di seuruh penjuru dunia, pasien Covid-19 di Eropa malah lebih banyak dibanding negara asal pandemi berasal.
Eropa juga masuk sebagai pusat pandemivirus tersebut.
Dikutip dari Worldometers.info yang dilansir oleh GridFame.id, sampai pada hari ini, Rabu (8/4/2020) Jerman menempati peringkat ke lima dengan kasus positif corona terbanyak.
Baca Juga: Aldi Taher Beri Kabar Bahagia Siap Lepas Masa Duda, Tak Jadi Rujuk?
Baru-baru ini seorang tokoh di Jerman gegerkan publik.
Salah satu Wali Kota di Jerman memilih untuk terinfeksi virus corona.
Wali Kota tersebut bernama Stephan von Dassel (53) yang merupakan Wali Kota dari daerah Mitte.
Stephan mengaku memilih untuk merasakan terinfeksi Covid-19 sebagai kontribusi untukmerealisasikan tujuan jangka panjang.
Tujuannya adalah ikut bersama mengurangi atau meratakan kurva penderita Covid-19.
Ia dikabarkan tertular dari pasangannya yang juga positif Covid-19.
Tetapi, setelah Stephan sakit nampaknya dia cukup menyesal.
Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Mulai 10 April, 5 Daerah Ini Juga Turut Ajukan Status PSBB
Walikota initak menyangka bahwa sakit yang dideritanya lebih lama dari perkiraan.
"Saya sakit lebih lama dari yang saya kira," ungkap Stephan.
Wali Kota Mitte ini mengira tubuhnya memiliki kekebalan tubuh yang baik dan bisa sembuh selama tiga hari.
"Saya terinfeksi dengan sengaja untuk mengembangkan kekebalan (tubuh) dan berpikir saya akan sakit sedikit selama tiga hari kemudian saya akan kebal," ucapnya.
Karena sudah merasakan bahwa penyakit yang disebabkan oleh Covid-19, Stephan kembali mengingatkan untuk melakukansocial distancing.
Walaupun demikian, Stephan mengaku bertanggung jawab atas pilihannya terhadap penyakit Covid-19.
Saat ini Stephan memilih untuk mengkarantina dirinya dan tak mau pergi ke mana-mana agar tak menulari teman-temannya.
"Saya tidak bisa memahaminya dan tidak akan menularkan kepada siapapun, tetapi (corona) itu ternyata lebih buruk dari apa yang saya bayangkan," ucap Stephan.