Kondisi Mental Harus Tetap Sehat, Begini Cara Mudah Lawan Stres di Tengah Wabah Virus Corona

Kamis, 26 Maret 2020 | 13:00
Freepik.com

Tips hindari stres disaat polemi virus corona

GridHITS.id -Tak dapat dipungkiri, meningkatnya pasien virus corona menyebabkan kepanikan penularan yang semakin mengganas.

Buktinya, di hari pertama konfirmasi kemunculan virus corona di Indonesia, banyak orang yang sudah 'panic buying' hingga menyebabkan masker medis dan hand sanitizer mengalami kekurangan stok di pasaran.

Baca Juga: Ingin Cegah Virus Penyakit? Yuk, Cek 5 Produk Pilihan di Tokopedia

Baca Juga: Bak Angin Segar, Seorang Ahli China Beberkan Rahasia Virus Corona Bisa Hilang hingga Tak Tersisa, Apa Itu?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga. menyarankan untuk jangan merokok, batasi minum alkohol, olahraga, dan tidak terlalu banyak mengkonsumsi berita.

Tiga hal tersebut direkomendasikan agar seseorang bisa tetap sehat secara fisik dan mental saat tinggal di bawah karantina, selama pandemi virus corona baru (covid-19).

Nah kalau Momsadalah salah satu orang yang mengalamani stres dalam menghadapi wabah COVID-19, jangan khawatir.
Dikutip dari Kompas.com, ini lahbeberapa tips untuk membantu masyarakat menangani stres karena virus corona.
Batasi berita dan filter informasi
Mendapatkan informasi merupakan hal yang penting, tapi membatasi asupan berita di saat pandemi tak kalah pentingnya untuk mengurangi perasaan panik dan cemas.
Caranya, batasi jumlah waktu untuk membaca atau menonton hal-hal yang tidak membuat kitamerasa lebih baik.
Tak lupa, cari waktu-waktu tertentu untuk memeriksa berita yang penting dan betul-betul dibutuhkan.
Menyaring informasi yang belum terkonfirmasi di media sosial atau aplikasi perpesanan juga menjadi salah satu alternatif terbaik.
Sebaiknya, Moms jugamencari fakta tentang Covid-19 serta memahami risiko aktual untuk diri sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.
Hal itu seperti yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar lebih banyak mencari fakta dibandingkan rumor atau disinformasi.
Istirahat dari media sosial
Saat menjalani masa penguncian dan social distancing, media sosial banyak dipenuhi oleh orang-orang yang mengisi waktu mereka untuk menghilangkan kejenuhan.
Namun, tak adanya sensor di media sosial justru bisa menjadi bumerang bagi seseorang.
"Sebulan yang lalu saya mengklik tagar dan melihat semua sampah konspirasi yang tak terverifikasi. Itu membuat saya sangat cemas dan sangat putus asa," kata Alison, seorang pria dari Manchester, dilansir dari BBC.
Untuk itu, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membisukan kata-kata tertentu di media sosial Twitter yang memicu kecemasan, berhenti mengikuti akun provokatif, atau bahkan menonaktifkan akun.
Selain itu, membisukan grup WhatsApp serta menyembunyikan pos dan umpan di media sosial juga bisa dilakukan jika hal itu dirasa terlalu berlebihan.
Tetap Terhubung dan Menyibukkan Diri
Masa karantina yang mencegah seseorang untuk melakukan pertemuan dengan keluarga atau kolega mungkin akan membuat seseorang merasa bosan.
Agar tetap terhubung dengan orang lain, kitabisa melakukan panggilan video bersama melalui sejumlah aplikasi.
"Setujui waktu check-in secara teratur dan usahakan agar tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar Anda," kata Juru Bicara Badan Amal Kesehatan Mental Mind Rose Weatherley.
Selain itu, menjaga agar tetap sibuk juga penting bagi orang dewasa dan anak-anak di rumah.
Weatheley menyarankan agar melakukan keseimbangan antara rutinisas dan memastikan setiap hari memiliki variasi baru.

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya