GridHITS.id – Belakangan ini, penyanyi Krisdayanti sempat ramai menjadi perbincangan.
Bagaimana tidak, di tengah wabah virus corona yang melanda dunia, mantan istri Anang Hermansyah ini justru begitu berani plesiran ke luar negeri.
Tak sendiri, Krisdayanti terlihat pergi berlibur bersama suami dan anak-anaknya.
Baca Juga: Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Kritik Keras Krisdayanti karena Tak Lakukan Tugas Negara Ini
Melihat hal tersebut, tak sedikit warganet yang sontak melontarkan komentar pedas untuk Krisdayanti.
Bahkan, saking hebohnya, kenekatan Krisdayanti untuk liburan ini sampai diberitakan oleh media asing TheStraits Times.
Seolah tak cukup sampai di situ, baru-baru ini, Krisdayanti kembali mendapat kecaman.
Kali ini, kecaman tersebut dilontarkan oleh seorang konsultan onkologi bernama Yusuf.
Melalui akun Instagram pribadinya @dokteryusuf.spog, konsultan tersebut mengunggah foto Krisdayanti bersama suami dan dua anaknya.
Pada foto tersebut terlihat tulisan, “ANGGOTA DPR & KELUARGA YANG DAPAT HAK ISTIMEWA RAPID TEST CORONA,”.
Baca Juga: Krisdayanti Disemprot karena Piknik ke Pusat Wabah Corona
Rupanya, melalui unggahan tersebut, Yusuf mengutarakan protesnya untuk Presiden Jokowi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Menurutnya, keuntungan rapid test massal tidaklah tepat diberikan untuk para anggota DPR.
Terlebih lagi, dalam hal ini, Krisdayanti selaku anggota DPR, yang seharusnya turun ke masyarakat justru berlibur di luar negeri di tengah wabah corona.
“Surat terbuka buat Presiden RI @jokowi, @bnpb_indonesia .
Ditengah wabah corona. Pemerintah bersikap untuk mutus rantai penyebaran dengan rapid test masal.
Menjadi kontradiksi dengan memberikan hak privilege buat wakil rakyat.
Sementara disaat yang bersamaan si wakil rakyat sengaja meengeksposekan diri dengan virus diluar negeri ?
Apakah kebijakan ini memihak dengan kami yang berjuang di frontline dalam merawat pasien dirumah sakit rumah sakit indonesia ?
Ini adalah contoh kasus yang bs membuka mata kita, ditengah wabah corona, anggota DPR RI, @krisdayantilemos, yang harus nya reses turun ke dapil, tapi pelesiran, selanjutnya dapat hak istimewa untuk rapid test screening ? #fightcorona,” tulis Yusuf.
Seperti diketahui, pada Kamis (25/3/2020) mendatang, rapid test massal untuk anggota DPR akan dilakukan.
Keputusan Anggota DPR tersebut pun mengejutkan publik di tengah pandemi wabah corona di Indonesia.
Pasalnya, memang tak sembarangan masyarakat yang bisa mendapatkan rapid test.
Bahkan, tenaga medis yang bertemu langsung dengan pasien virus corona mengaku masih harus menunggu antrean untuk melakukan tes.
Bagaimana menurut Anda?