Indonesia berduka, guru besar kedokteran epidemiologi meninggal dunia, Prof Bambang Sutrisna, MCH
Lagi, Indonesia Kehilangan Dokter Terbaiknya! Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna MHSc Meninggal Dunia di RS Persahabatan
GridHITS.id - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia atau PB IDI memberikan kabar duka.
Salah satu dokter terbaiknya, yaituGuru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc, meninggal dunia di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Senin (23/3) pagi.
Kebenaran berita itu dikonfirmasi oleh akun instagram pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia PB IDI.
Baca Juga:Dianggap Kuat dan Mematikan, Ternyata Virus Corona Dapat Lenyap Dengan Benda ini!
Baca Juga:Andrea Dian Bongkar Tenaga Medis yang Kewalahan Tangani Penderita Corona, 'Pasien Membeludak'
PB IDI yang diketuai oleh dr Daeng Faqih, SH, MH, menyatakan turut berbelasungkawa atas wafatnya anggota IDI Jakarta Timur tersebut.
Kabar tersebut ramai tersebar di beberapa grup whatsapp.
Berikut postingannya.
Innalillahi wa innalillahi Rojiun...
Telah wafat Prof. DR. dr. Bambang Sutrisna, MHSc (Guru besar Epidemiologi FKM UI), meninggal di RS Persahabatan pagi ini jam 08.30 WIB.
Telah dikonfirmasi dengan RS Persahabatan, beliau sbg PDP Covid-19.
Terakhir alm. Prof. Bambang memberikan kuliah jarak jauh dengan mahasiswa pada hari Sabtu, 21/3/2020, selama perkuliahan alm. tidak berhenti batuknya..
Allahumagh firlahu warhamhu waafihi wa'fu anhu...
Al-Fatihah...
Belum jelas penyebab kematian guru besar epidemiologi tersebut.
Hanya saja, pihak Universitas Indonesia sedang menunggu hasil laboratorium.
Hal itu menyingkirkan spekulasi tentang kematian Guru Besar Kedokteran itu di tengah wabah corona.
Dengan meninggalnya Prof. Bambang Sutrisna, kini total ada 7 dokter yang meninggal selamaselama pandemi virus corona (COVID-19) di Indonesia.Tujuh nama dokter tersebut adalah:1. dr. Hadio Ali, SpS,2. dr. Djoko Judodjoko Sp.B,3. dr. Laurentius P. Sp.Kj,4. dr. Adi Mirsaputra SpTHT,5. dr. Ucok Martin SpP,6. dr. Tony D. Silitonga, dan7. Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, MSHC.Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih menyebutkan hanya dr.Tony D Silitonga saja yang meninggal bukan karena terpapar COVID-19, melainkan kelelahan saat menangani wabah corona dan menjalankan pengobatan gratis.