GridHITS.id-Virus corona bukanlah hanya mengancam Indonesia, melainkan hampir seluruh negara di dunia.
Akibat wabah ini, beberapa negara memberlakukanlockdownguna cegah penyebaran virus ini.
Baca Juga: Sempat Dirawat di Rumah Sakit Slamet Riyadi, Ibunda Presiden Joko Widodo Tutup di Usia 77 Tahun
Beberapa pemimpin negara juga membuat kebijakan agar tidak banyak terjadinya perkumpulan orang dengan meliburkan sekolah dan perusahaan.
Namun, di tengah merebaknya virus corona justru masih ada pihak yang memanfaatkan fenomena ini untuk kepentingan pribadi.
Seperti yang dilakukan seorang pekerja asal Carolina Selatan.
Seorang pria yang bernama Jeffrey Travis rela memalsukan catatanmedishanya untuk mendapatkan libur.
Jeffrey memberikan hasil tes virus corona palsu yang menyatakan dirinya positif mengidap covid-19 kepada atasannya.
Catatan tersebut menyebutkan bahwa Jeffery Travis Long kini dinyatakan positif covid-19 dan dapat kembali bekerja setelah 2 minggu.
Baca Juga:Peneliti Ungkap Virus Corona Malah Jarang Menyerang Bayi dan Anak-Anak, Ini Alasannya
Percaya dengan sang karyawan, atasan Jeffery pun putuskan menutup tempat kerja untuk dilakukannya penyemprotan disinfektan.
Namun,akibat ulahnya pihak perusahaan pun mengetahui kebohongan tersebut dan Jeffery harus menanggung akibatnya.
Jeffrey Travis Long kemudian ditangkap pada Kamis (19/3/2020) di daerah Spartanburg.
Pria 31 tahun ini didakwa melanggar hukum perdamaian dan pemalsuan, lapor Fox Carolina, Jumat (20/3/2020).
Melansir Fox News, Minggu (22/3/2020), pria ini menghadapi dakwaan setelah dituduh memalsukan catatanmedis.
Baca Juga:Selama Ini Keliru, Berjemur Ternyata Tak Miliki Efek Mematikan Virus Corona, Begini Penjelasan Ahli
"Sudah cukup buruk bahwa kehidupan semua orang telah dilanda pergolakan untuk mencoba tetap aman dan unggul dari pandemi di sini dan mendapatkan pegangan pada virus corona ini tanpa memiliki seseorang yang menyebabkan kepanikan besar-besaran pada dasarnya," kata Spartanburg Chuck Wright selaku kepala polisi wilayah pada konferensi pers.
Dia mengatakan bagaimana Jeffery Travis membuat rekan kerja dan bosnya kerepotan.
"Tampaknya bagi saya, orang ini hanya ingin liburan berbayar selama dua minggu, tetapi kita akan memberinya sedikit waktu di Hotel California," kata Wright.
Tak hanya didakwa, Jeffery Travis pun kemudian dipecat akibat ulahnya.