Sekolah SMU ini Hukum Siswanya yang Terlambat untuk Baca Istigfar dan Salat Duha, Bukan Dijemur atau Disuruh Lari Keliling Sekolah

Selasa, 10 Maret 2020 | 11:13
Tribunnews.com

Ilustrasi anak SMU salat. Sekolah ini menghukum siswanya yang terlambat sekolah untuk beristigfar dan salat dhuha

GridHITS.id -Sekolah ini menghukum siswanya yang terlambat sekolah untuk beristigfar dan salat dhuha.

Hukuman ini mendapat pujian dari berbagai pihak, utamanya orangtua.

Banyak dari mereka yang melayangkan apreasiasi dengan harapan hukuman itu dapat memacu murid untuk datang tepat waktu, sekaligus membiasakan mereka untuk rutin beribadah.

Baca Juga:Minumlah Rendaman Air Mentimun Setiap Pagi! Sebulan Kemudian Kolesterol Jadi Normal dan Badan Lebih Langsing

Baca Juga:Banyak yang Tidak Tahu! Masak Nasi Pakai Air Mendidih Ternyata Hasilnya Berbeda Jauh dengan Dimasak Pakai Air Biasa

Ini tentu berbeda dengan hukuman yang biasa diterapkan pihak sekolah pada siswa yang terlambat seperti lari berkeliling sekolah, dijemur di bawah sinar matahari, dan sebagainya.

Dilansir situs Kemenag Kalimantan Selatan, beberapa siswa yang terlambat diMAN 2 (Madrasah Aliyah Negeri) Tabalong dihukum melakukan salat dhuha berjamaah dimusala putra.

Ada banyak alasan siswa terlambat, mulai hujan, kendaraannya mengalami masalah, dan masih banyak hal.

Salah seorang guru Piket Hj Masyriqah menuturkan, terlambat merupakan pelanggaran tata tertib, walau dalam keadaan hujan setidaknya siswa tetap bersiap diri untuk sekolah.

“Hujan bukan alasan untuk terlambat, masih ada alternatif lain dengan memakai jas hujan dan payung,” tuturnya.

Menurutnya, Madrasah sudah memberikan keringanan saat hujan turun di jam masuk sekolah dengan memberi toleransi dari 5-15 menit dan diatas itu siswa memang sengaja mengulur waktu.

“Dengan keterlambatan tersebut hukumannya shalat dhuha berjamaah untuk mempermudah mengontrol siswa dalam hukuman,” ucapnya.

Baca Juga:5 Ramuan Alami Rahasia agar Tahan Lama, Kunci Kebahagiaan Rumah Tangga Harmonis

Baca Juga:Dulu Terkenal dan Banyak Penggemar, Penyanyi Legendaris ini Kini Bergelut dengan Penyakit Jiwa yang Dideritanya

Sementara itu salah satu siswa yang terlambat kelas XII MIA 2 M. Hendra Budiansyah mengungkapkan, merasa bersalah karena 20 menit lebih terlambat sampai akhirnya diberi hukuman melakukan shalat dhuha berjamaah,” ungkapnya.

Selain itu dikatakannya, menyadari kesalahannya tersebut dan berjanji akan berubah untuk bisa disiplin berangkat ke madrasah tanpa terlambat. “Saya akan berusaha untuk datang tepat waktu karena ini tahun terakhir saya di sini,” pungkasnya.

Begitu juga dengan sekolah diSMA Madrasah Jamiyah Islamiyah Tanjung Pinang,Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Dijutip Tribunpost, siswa SMU di sana yang terlambat disuruh untuk melaksanakan solat dhuha di lapangan. Bukan itu saja, mereka yang telat juga disuruh membaca istiqfar 100 kali.

Menurut pihak sekolah shalat dhuha tidak hanya disebut hukuman, tapi juga lebih tepat disebut hadiah bagi mereka yang belum mengenal shalat dhuha.

Baca Juga:BREAKING NEWS! 2 WNI Ibu dan Anak Dipastikan Presiden Jokowi Terindikasi Virus Corona, Rumah Korban di Depok DIisolasi!

Baca Juga:Duh, Setelah Wabah Corona, China Terancam Kelaparan karena Serbuan Jutaan Belalang!

Bukan tidak mungkin, siswa yang kesiangan, kemudian ia salat, pikirannya lebih segar dan lebih mudah menangkap pelajaran ketimbang ia tidak mengerjakan salat tersebut.

Bukan tidak mungkin, aturan tersebut membuat mereka terbiasa mengerjakan amalan sunah itu.

Semula, mereka mungkin melakukannya secara terpaksa, tapi lama-lama mereka pun terbiasa dan menikmati ibadah tersebut, sehingga ibadah itu dianggap sebagai sebuah kebutuhan, bukan kewajiban.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber tribun, kemenag.go.id