Klarifikasi Nagita Slavina Usai Kena Amukan Mahasiswa Wuhan Akibat Panic Buying: 'Tapi Orang di Rumah Saya Banyak!'

Sabtu, 07 Maret 2020 | 14:00
instagram.com/raffinagita1717

Raffi dan Nagita

GridHITS.id -Klarifikasi Nagita Slavina usai kena amukan mahasiswa Wuhan yang terjadi karena ia melakukan panic buying.

Nagita Slavina yang panic buying akhirnya dimarahi oleh mahasiswa Indonesia yang tertahan di Wuhan, China, Humaidi Zahid.

Pasalnya, menurutHumaidi Zahid, masyarakat Indonesia seharusnya tidakperlu panik berlebihan dengan adanya musibah tersebut.

Apalagi, ia sedih ketika mendengar harga masker dan hand sanitizer dijual dengan sangat mahal.

Ia sedih karena masyarakat kurang mampu tak akan mampu membeli, dan tidak juga mampu untuk menyetok makanan seperti yang dilakukan orang-orang kaya.

Instagram @raffinagita1717
Instagram @raffinagita1717

Gaya casual Nagita Slavina saat nge-mall bareng Rafathar.

Baca Juga: Pengakuan Mahasiswi yang Berhasil Timbun 17.500 Masker, Keuntungannya Capai Jumlah Fantastis?

Baca Juga: Dicerai Istri Usai Kena Tumor Otak 10 tahun lalu! Lihat Lucunya Anak Gugun Gondrong dan Anna Marisa Sekarang

Mendengar itu, Nagita Slavina pun merasa bersalah dan ia meluruskan kalau ia membeli banyak barang karena memang di rumahnya banyak orang.

Hal tersebut diketahuidari Youtube Rans Entertaiment Rabu (4/3/2020).

Dalam tayangan tersebut, Nagita Slavina tampak melakukan video call dengan mahasiswa tersebut.

Diketahui jika Humaidi Zahid adalah WNI yang melanjutkan kuliah S2 di Wuhan, China.

"Saya nggak enak kalau ngomong tertinggal, karena saya ikut dievakuasi sampai bandara, tapi ada kendala di bandara, jadi saya tertahan," kata mahasiswa jurusan linguistik asal Lamongan, Jawa Timur itu.

Awalnya, Humaidi Zahid menceritakan kondisi Wuhan saat ini yang sudah tidak memperbolehkan orang-orang keluar dari rumahnya.

"Kondisi Kota Wuhan yang saya tahu di tempat saya tinggal ini, udah sebulan, itu asrama saya mulai dikunci, mahasiswa semua gak boleh keluar," kata dia.

Menurutnya, ia kini sudah tidak bisa keluar masuk asrama karena akses ditutuo.

"Gak boleh keluar sama sekali, kayak mondok," jelasnya.

Di dalam kamarnya, Humaidi Zahid rupanya hanya sendirian karena teman sekamarnya sudah pindah sebelum virus corona merebak.

Baca Juga: Dikritik karena Bikin BCL Menangis, Istri Judika Berikan Pembelaan: 'Mau Meluruskan, yang Temenan Aja Gak Keberatan'

Baca Juga: Miris! Bayi Kembar Syahnaz Sadiqah Diperjual Belikan Oleh Akun Jual Beli Anak

"Saya disarankan pakai masker meski di kamar, kalau turun makan pakai masker khusus. Kebetulan sebelum virus saya memang sudah beli, mau dipake buat di Kawah Ijen," kata Humaidi Zahid.

Humaidi Zahid menjawab pertanyaan Nagita Slavina soal pernyataannya yang ingin nyebur ke dalam sumur.

"Itu hanyalah ungkapan, saya milih nyebur sumur karena emang nggak ada sumur, paling juga loncat kan ini lantai 9 lumayan," kata dia sambil bercanda.

Hingga akhirnyaia pun menanyakan pendapat Nagita Slavina soal kondisinya saat ini.

"Pendapat mba gigi sekarang saya gimana?," tanya Humaidi Zahid.

"Sudah mencoba move on dan terlihat tenang menerima semuanya ya," kata Nagita Slavina.

"Kalau saya masih terpuruk dalam kesedihan, itu mungkin saya belum nerima telepon atau wawancara," ungkap Humaidi Zahid.

Kemudian ia pun menurutkan perasaan keluarganya dengan nasib yang ia alami.

Sebab, Humaidi Zahid adalah satu dari sekian mahasiswa di Wuhan yang harusnya ikut dievakuasi pemerintah Indonesia pulang ke Tanah Air.

Namun, ia tertahan di bandara karena mengisi kolom batuk saat pemeriksaan.

Hal itu mengakibatkan dirinya tidak bisa ikut dengan rombongan untuk pulang ke Indonesia.

Ia pun kembali ke asrama di Wuhan dengan perasaan yang campur aduk.

"Keluarga 2 minggu pertama sedih juga, ternyata saya rasakan ketika keluarga di rumah sedih saya jadi makin sedih. Makanya aku di sini gak boleh kelihatan sedih, biar keluarga di sana kuat, dan saya jadi semangat," tuturnya.

Baca Juga: Geram Lihat Tuduhan Syahnaz Sadiqah ke ART yang Tak Bersalah, Nisya Ahmad Beri Sindiran Menohok: 'Jangan Bawa Orang Lain Atas Kesalahan Sendiri!'

Baca Juga: Nisya Ahmad Tak Percaya Pengakuan Pengasuh yang Katakan Syahnaz Sadiqah Bisa Rawat Bayi Kembarnya: 'Daripada Gak Gajian Ya'

Kemudian Nagita Slavina meminta saran dari Humaidi Zahid untuk masyarakat Indonesia agar tidak panik menghadapi virus corona.

"Di Indonesia udah ada corona, ada saran gak biar gak heboh?," tanya Nagita Slavina.

"Kebetulan banget saya pengen komen masalah ini juga. Menurut saya, seluas Indonesia hanya 2 loh yang terjangkit, paniknya seperti itu. Gak lihat aku di sini? Berapa yang terjangkit? Puluhan ribu loh," katanya.

"Tapi yang saya sedih kemarin itu, yang saya lihat berita semua orang pada borong di supermarket kan," kata Humaidi Zahid.

Rupanya satu dari sekian orang itu termasuk Nagita Slavina, dan itu diakui sendiri oleh Gigi.

"Saya mas, saya takut mas, tapi ternyata salah ya?," tanya Nagita Slavina dengan wajah memelas.

"Diborong semua, ya gak apa-apa sih, saya cuma nyaranin aja kalau panik itu jangan terlalu panik, jangan berlebihan sampai seperti itu," ujar Humaidi Zahid lagi.

"Jadi harus gimana dong mas?," tanya Nagita Slavina.

"Kasihan yang nggak terlalu beruntung kan, kasihan nggak bisa nyetok barang, sementara kita sama-sama butuh," kata Humaidi Zahid lagi.

Merasa bersalah, Nagita Slavina pun mencoba mengklarifikasi pernyataannya.

"Iya bener, saya nyetok gak terlalu banyak kok, tapi orang di rumah saya banyak," ujar Nagita Slavina.

"Iya gak apa-apa," kata Humaidi Zahid.

Mendengar jawaban Humaidi Zahid itu, Nagita Slavina dan Tim Rans Entertainment pun ikut tertawa.

"Maksudnya saya sedih mba, kan sama-sama butuh. Terus masker dan hand sanitizer kan harganya jadi tinggi setinggi samudera, di situ kerjasamanya lah, jangan cari untung di masa seperti ini," kata Humaidi Zahid lagi.

"Jadi gimana mas sarannya biar gak panik?," tanya Nagita Slavin lagi.

"Saya lihat orang Indonesia sebenarnya kan santai, banjir aja disyukuri, tapi saya yakin orang Indonesia itu bisa santai, tenang, panik jangan berlebihan, sewajarnya aja tapi tetap waspada. Kalau panik berlebihan nanti waspadanya lupa, apalagi berdoa penting, jangan makanan aja," tutur Humaidi Zahid.

Baca Juga: Sindiran Keras Aming Pada Pemborong Sembako dan Masker :

Baca Juga: Fakta Baru Terkait Angka Kematian Akibat Flu Lebih Tinggi Menurut WHO, Patahkan Pernyataan Menkes Terawan Pasca Heboh Virus Corona?

Editor : Safira Dita

Sumber : YouTube

Baca Lainnya