GridHITS.ID-Mitos virus corona yang bikin salah kaprah timbulkan kepanikan pasca mewabahnya virus corona.
Bagaimana tidak, sudah lebih dari 3000 penduduk kehilangan nyawa usai terserang virus corona.
Meksipun demikian, ada sekitar 40 ribu warga dunia yang sembuh dari Covid-19, Moms.
Merebaknya kabar soal virus tersebut juga membuat banyaknya kesimpangsiuran.
Melansir dari Kompas.com,berikut beberapa mitos soal virus corona yang wajib Moms ketahui.
1. Virus Corona adalah buatan manusia
Banyak berseliweran kabar soal virus corona yang mematikan ini merupakan buatan manusia.
Nyatanya, hingga saat ini, tak ada satu pun bukti yang menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 adalah buatan manusia.
Yang jelas, Covid-19 mirip dengan jenis virus corona yang lain yaitu SARS-CoV dan MERS-CoV.
Ketiga virus tersebut tampaknya berasal dari hewan kelelawar.
2. Orang yang terinfeksi Covid-19 akan meninggal
Banyak orang akan ketakutan jika terkena virus corona. Apakah orang yang terkena virus tersebut pasti meninggal dunia?
Hal itu tidak benar, Moms. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada 18 Februari 2020, sekitar 81 persen orang yang terinfeksi merupakan Covid-19 ringan.
Bahkan, saat ini tercatat sudah ada 48.134 pasien yang sembuh dari virus corona.
3. Hewan peliharaan bisa sebarkan virus corona
Jika Moms pernah mendengar soal hewan peliharaan yang bisa sebarkan virus corona itu tak benar ya, Moms.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing, dapat terinfeksi virus corona, apalagi menyebarkannya ke manusia.
Salah satu pencegahan agar tak terena virus yaitu dengan rajin mencuci tangan dengan sabun.
"Yang paling penting adalah mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan," catat WHO.
4. Paket dari China tak aman
Virus corona memang membuat banyak orang panik hingga tak jarang mereka ketakutan jika menerima barang dari China.
Sebaiknya, Moms jangan panik akan hal itu ya.
Pasalnya, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa virus corona tidak bertahan lama pada obyek seperti surat dan paket.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 6 Februari di The Journal of Hospital Infection, virus corona yang terkait ini dapat bertahan di permukaan seperti logam, gelas, atau plastik selama sembilan hari.
5. Maskerbisa melindungi dari virus
Perlu diketahui, masker wajah tak bisa memblokir partikel virus untuk mengenai wajah.
Namun, masker jika membantu mencegah orang yang terinfeksi untuk menyebarkan virus ke orang lain dengan memblokir percikan partikel pernapasan yang dikeluarkan dari mulut.
Artinya tidak semua orang perlu mengenakan masker, ya Moms.
Jadi, sebaiknya jangan panik dan tak usah percaya mitos-mitos di atas ya, Moms.