Dua Sopir Truk Saling Bacok Karena Rebutan Janda Cantik! Meski Keduanya Bersimbah Darah, Tak Ada yang Dipilih

Kamis, 27 Februari 2020 | 11:26
serambi news

Dua sopir truk rebutan janda sampai saling bacok

GridHits.id - Kalau sudah cinta sudah melekat, sikap posesif pun mulai menguasai.

Sayangnya, kadang orang yang kita taksir juga sudah diincar pria lain.

Akibatnya, cinta segitiga pun terjadi.

Baca Juga: Balik ke Malaysia, ini Janji Menyentuh Ibu Ashraf Sinclair untuk BCL dan Noah, Bikin Warganet Meleleh!

Nah, kisah benar-benar tragis ini terjadi pada dua supir truk yang sama-sama mengincar janda cantik.

Dua orang supir truk di Lumajang terlibat adu bacok lantaran memperebutkan hati seorang janda berinisial S (42).

Keduanya adalah Solikin alias Topeng (40) dan Mahfud (30).

Dilansir serambinews.com, pertikaian keduanya pada akhirnya dapat diselesaikan pihak Polres Lumajang melalui penyelesaian di luar peradilan pada Selasa (5/3/2019).

Perkelahian satu lawan satu dengan menggunakan senjata tajam celurit itu terjadi di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Lumajang.

Kedua belah pihak pada akhirnya memutuskan berdamai setelah bermusyawah dan mengakui kesalahan masing-masing.

Baca Juga: Kebiasaan Ashraf Sinclair yang Sering Sedekah Diam-diam Bikin Ustaz ini Menangis, Sampai BCL Pun Tak Tahu Suaminya Suka Sumbang Anak Yatim!

Apalagi, nasib keduanya sangat apes, karena sang janda S tak memilih keduanya untuk dijadikan kekasih.

Pihak kepolisian memutuskan untuk melakukan tindakan diskresi dengan menghentikan perkara yang melibatkan kedua lelaki tersebut.

Pernyataan terkait hal tersebut diungkap Kapolres Lumajan, AKBP M Arsal Sahban.

"Keduanya telah menyadari kesalahan mereka dan memilih jalur damai," kata Arsal, seperti dikutip Gridhits dari Tribun Jatim, Rabu (6/3/2019).

Apalagi, kedua pria yang terlibat perselisihan itu masih memiliki keluarga yang harus ditanggung.

"Mereka berdua juga masih memiliki anak yang harus dihidupi, sehingga jauh lebih bijak bila kasus tidak kami lanjutkan atas dasar Restorative Justice yaitu penyelesaian pidana di luar peradilan," jelasnya.

Baca Juga: Baim Wong Dengar Curhatan Pilu BCL Soal Kematian Ashraf Sinclair yang Mirip Adegan Sinetron:

Arsal kemudian menyebut bahwa kedua pria yang berselisih itu hanyalah korban.

"Apalagi mereka sebenarnya sebagai pelaku juga sebagai korban dalam kasus ini. Saya berharap semoga tidak ada lagi menyelesaikan masalah dengan cara carok di Lumajang," tutur Arsal.

Perselisihan antara keduanya terjadi pada Senin (4/3/2019) malam.

Untuk diketahui, Solikin alias Topeng (40) merupakan sopir truk pasir asal Desa/Kecamatan Pasirian.

Sementara Mahfud (30) berasal dari Desa Selok Awar-Awar Kecamatan Pasirian.

Terkait kasus tersebut, perangkat desa setempat, Zainul Arifin memberikan kesaksiannya.

Zainul mendapat laporan terjadinya perselisihan antara kedua pihak tersebut pada Senin (4/3/2019) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Ia bersama dua perangkat desa lainnya kemudian langsung menghampiri lokasi kejadian perkara, yang berada tepat di depan kediaman janda S.

Pada saat itu, kedua lelaki itu tampak tengah dalam keadaan mabuk.

Baca Juga: Terus Disindir 'Anak Kecil' oleh Sang Istri yang 17 Tahun Lebih Tua, Ajun Perwira Unggah Foto Manis Bersama Jennifer Jill Setelah Sekian Lama, Kode Minta Baikan?

Kemudian datanglah Babinkamtibmas bersama anggota SPKT Polsek Tempeh ke lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.

Pihak kepolisian sampai harus melontarkan tembakan peringatan ke udara untuk melerai perselisihan keduanya.

Saat itu kedua Solikin dan Mahfud tetap melanjutkan perkelahian meskipun sudah dalam keadaan bersimbah darah.

Keduanya sampai harus dibawa ke RSUD dr Haryoto untuk mendapat penanganan atas luka-lukanya.

“Ini permasalahannya soal cinta, mereka berdua sama sama suka kepada saudari S. Keduanya bertemu di depan rumah perempuan itu dan terlibat cekcok," Kata Zainul.

Menurut keterangan Zainul, awal mula adu bacok tersebut terjadi lantaran Solikin mengaku kepada Mahfud bahwa dirinya telah menikah secara siri dengan janda S.

"Satu orang yang bernama Solikin mengaku telah menikah siri dengan S, dan tidak terima jika S didekati oleh Mahfud."

"Keduanya sama-sama minum minuman keras, dan sama-sama membawa celurit sampai akhirnya carok," terangnya kemudian.

Hingga Selasa (5/3/2019) siang, kedua lelaki tersebut masih mendapatkan perawatan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Baca Juga: 2 Minggu Tak Bercinta, Jangan Sepelekan! Inilah yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu

Akibat adu bacok tersebut, Solikin mendapatkan luka pada bagian kepala serta tangan kirinya.

Sementara Mahfud mendapatkan luka di bagian leher dan tangan kirinya.

Pihak kepolisian kemudian mengamankan barang bukti berupa dua buah celurit yang digunakan keduanya untuk saling berselisih.

Motor milik Mahfud juga turut diamankan oleh kepolisian.

Jika kedua pelaku diproses secara hukum, maka keduanya akan dijerat dengan pasal 184 KUHP dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.

Arsal kemudian menambahkan jika alkohol dapat memicu tindakan kriminalitas serta gangguan ketertiban umum di masyarakat.

"Nah ini ada masalah hati yang kemudian diperparah dengan efek minuman keras, akhirnya luka hati berujung luka di sekujur tubuh," jelas Arsal.

Ia kemudian mengimbau kepada masyarakat agar menyelesaikan masalah dengan cara baik-baik, bukan melalui aksi kekerasan hingga hampir menghilangkan nyawa orang lain.

Editor : Saeful Imam

Sumber : Serambi News

Baca Lainnya