Follow Us

Ditandai dengan Disrupsi Digital, Pemimpin Eksponensial Siap Jawab Tantangan Masa Depan yang Begitu Cepat

Saeful Imam - Selasa, 14 Maret 2023 | 20:36
Pemimpin masa depan yang dibutuhkan yaitu pemimpin eksponensial

Pemimpin masa depan yang dibutuhkan yaitu pemimpin eksponensial

Tiga prisip itu yang bisa dijadikan modal seorang exponential leaders sehingga dapat memiliki banyak terobosan sekaligus mampu menggalang dukungan dari berbagai pihak.

Setelah mengenal prinsip seorang exponential leader, peserta mulai diajak untuk mengenal sekaligus mempraktekkan lima modus Exponential Leadership.

Yaitu kebiasaan yang perlu diulang-ulang dalam hidup dan pekerjaan untuk mewujudkan diri menjadi pemimpin yang exponential.

Modus yang pertama yaitu Inspire Greatness, disampaikan langsung oleh Jamil Azzaini bahwa memang tidak mudah menemukan greatness, yaitu sebuah kualitas untuk menjadi hebat, berbeda dari yang lain, dan menonjol di atas rata-rata orang kebanyakan. Disinilah diperlukan peran seorang pemimpin untuk mampu menginspirasi timnya menemukan hal tersebut.

Sesi selanjutnya masih Bersama Jamil Azzaini membahas modus ke dua yaitu Ignite boldness. Dibutuhkan sebuah dorongan untuk memantik keberanian dalam diri seseorang untuk bergerak melewati tantangan, Itulah Ignite.

Peran penting seorang pemimpin disini untuk mampu menyulut keberanian tim sehingga mampu membangun tim agar berani berbuat, belajar dari kesalahan, dan menghindari melakukan kesalahan yang sama.

Di hari kedua, bersama bapak Indrawan Nugroho membahas modus selanjutnya yaitu Be at Forefront. Be at the forefront juga bisa dimaknai lewat kalimat ini: “Jika ada yang jatuh, sebagai pemimpin sayalah yang akan jatuh terlebih dahulu, bukan tim.”

Memang, bukan situasi yang menyenangkan. Namun, itulah seorang pemimpin sejati, harus membuat semua orang merasa terlindungi ketika situasi memburuk. Sehingga segabai anggota tim akan melihat, mengamati, dan belajar banyak dari sikap dan cara menghadapi masalah.

Dilanjutkan dengan modus yang ke empat yaitu make sacrifice. Daisampaikan pada sesi ini bahwa seorang pemimpin perlu melakukan pengorbanan, baik pengorbanan yang terkait dengan aset berwujud atau tangible asset maupun aset takwujud atau intangible asset.

Pengorbanan disini perlu untuk dipersiapkan bersama, menuntun anggota tim mencapai mimpinya, menurunkan ego tidak mencari popularitas sehingga mereka bisa mencapai greatnessnya masing-masing.

Masuk ke dalam modus yang terakhir, disampaikan oleh Jamil Azzaini yaitu engage personally. Bentuk engage personally yang baik yaitu dengan menemui para anggota tim secara personal. Karena dengan kedekatan pemimpin dan anggota tim itu dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Sehingga kedepannya memudahkan pemimpin untuk mengajak anggota timnya tumbuh secara eksponensial.

Dalam rangka mewujudkan peradaban SuksesMulia, Kubik Leadership mengajak para leader menerapkan Exponential Leader yang memiliki banyak terobosan sekaligus mampu menggalang dukungan dari berbagai pihak.

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest