Namun, jika jantung sudah dalam kondisi sakit, kerja yang terlalu berat bisa berakibat fatal.
"Minum obat erektogenik dengan obat anti-angina juga bisa menimbulkan gejala lain seperti sesak napas," kata dokter yang mendapat gelar dari University of Minnesota, Amerika Serikat, ini.
Selain perlu memperhatikan kondisi yang menjadi kontraindikasi obat, Naek juga menegaskan supaya obat disfungsi ereksi dikonsumsi sesuai dengan aturan.
Artinya, dosisnya pun tidak berlebihan. Pasalnya, stimulan yang terdapat dalam obat akan menyebabkan ketegangan pada jantung.
Apalagi jika obat disfungsi ereksi yang digunakan adalah obat palsu yang tidak jelas komposisinya.
Stimulan yang terdapat di sana mungkin berkali-kali lipat lebih tinggi dari batas aman sehingga berisiko merusak sistem tubuh.
Obat disfungsi ereksi sejatinya bekerja dengan melebarkanpembuluh darah pada penissehingga aliran darah menuju organ itu menjadi lebih lancar.
Karenanya, ereksi pada penis pun dapat berlangsung dengan lebih baik.
Itulah beberapa ulasan soal urotrin sebagai obat kuat.
Baca Juga: Begini Cara Memulihkan Akun Whatsapp yang Terkena Hack
Artikel ini telah tayang di GridHITS dengan judulBenarkah Urotrin Bisa Menjadi Obat Kuat? Simak Informasinya