GridHITS.id-Beberapa waktu lalu publik Indonesia dihebohkan dengan video nama Rafathar Malik Ahmad yang bergemuruh di stadion kala RANS Cilegon FC kalah melawan Persija Jakarta.
Pada kesempatan itu para suporter Persija mengungkapkan kemenanagan dengan menyanyikan yel-yel dengan menyinggung nama Rafathar.
'Rafathar Nangis' menjadi yel-yel yang disuarakan pada malam hari itu.
Imbasnya, kejadian itu viral di media sosial dan banyak netizen yang menyangkan aksi para suporter Persija tersebut.
Mengenai hal tersebut, Nagita Slavina juga angkat bicara dan menyebutkan bila sang putra bak kena bully secara tidak langsung.
Hal tersebut disampaikan Nagita kala menjadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media yang tayang (6/8/2022) lalu.
Pada kesempatan itu, Mama Gigi menjelaskan bila dirinya yang pertama kali membahas hal tersebut kepada Rafathar dan membuat sang putra sedih.
Meski begitu, pada akhirnya Nagita Slavina memberikan pengertian dan penjelasan lengkap agar Rafathar tak trauma bila menghadapinya langsung di kemudian hari.
Memang bukan kali ini, Rafathar ramai dibicarakan publik.
Beberapa tahun lalu, kakak Rayyanza itu ramai diperbincangkan usaiblak-blakan mengaku kesal jadi korban kejahilan kedua orangtuanya.
Reaksi jujur dari Rafathar ini pun tuai perhatian psikolog dan beri peringatan pada Raffi Ahmad juga Nagita Slavina.
Sebagaimana diketahui, nama Rafathar sempat menjadi sorotan publik Twitter pada Selasa 25 Agustus 2020 lalu.
Lantaran beredar video kemarahan Rafathar yang sering jadi korban prank oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Video tersebut memperlihatkan kebersamaan Rafathar dan Nagita Slavina di atas kasur.
Kemudian, Nagita Slavina menanyakan kepada Rafathar apakah kesal karena sering dikerjai olehnya.
"Aa kalau diprank marah enggak?" tutur Nagita Slavina.
"Ya marah, nggak tahu (kenapa). Dijahilin ya marah," jawab Rafathar singkat nan menggemaskan.
Lalu, Nagita kembali menanyakan lagi penyebab Rafathar marah.
"Ya marah (kalau di-prank), lihat, lihat videonya," kata Rafathar.
Kemudian Rafathar menjelaskan video yang ia maksud.
"Enggak lihat memang, hah? Vlognya hah? Kan divideoin, yang poop, jin, om Baim di sini terus tidur," ujar Rafathar dengan kesal.
Ekspresi Rafathar yang kesal karena sering di-prank oleh Raffi dan Nagita pun langsung mendapat perhatian warganet di Twitter.
Netizen pun merasa kasihan kepada Rafathar lantaran sering menjadi korban prank dan dijadikan sebagai 'konten'.
Banyak yang mengkhawatirkan bila terus menerus dijadikan 'konten' maka akan berakibat pada kesehatan mentalnya.
Di sisi lain, Psikolog anak, Kurniasih Dwi Purwanti turut memberikan pandangan terkait kesehatan mental Rafathar.
Wanita yang akrab disapa Uni ini mengatakan jika masyarakat harus memahami jika sosok Rafathar ini lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai selebriti.
Untuk itu, segala konsekuensi yang ada seperti terbatasnya privasi, akan berkaitan dengan kehidupannya.
Namun, terkait kekesalan Ratathar, Uni berpendapat itu merupakan proses penyampaian dari situasi yang dialaminya.
"Itu merupakan proses menyampaikan pendapat karena mengalami situasi yang membuatnya tidak nyaman."
"Sehingga perlu juga diperhatikan ekspresi perasaan dan reaksi emosi dari Rafathar agar orang tua lebih mengetahui proses perasaanya," ujar Uni, yang dilansir dari Tribun Seleb, Kamis (27/8/2020).
Uni berpendapat, jika mengerjai dengan 'prank' tidak serta merta langsung berpengaruh pada kesehatan mentalnya.
"Asalkan setelah 'mungkin' dilakukan prank atau hal-hal yang tidak nyaman, orang tua wajib memberi pemahaman yang baik dan penguatan pada anak," papar psikolog dari RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ini.
Selain itu, Uni menyarankan agar tidak banyak mengulang (prank) agar anak dapat membedakan antara kehidupan keseharian dengan kehidupan yang berbau 'konten'.
"Juga berikan waktu jeda/luang untuk lebih melekatkan hubungan antara anak dan orang tua," ungkap Uni
Selain itu, konten Raffi Ahmad dan Nagita bersama Rafathar juga tidak hanya menampilkan 'prank' semata.
"Saya termasuk yangsubscribeyoutube mereka, sebenarnya banyak juga konten (bersama Rafathar) yang berisi hal-hal kebaikan dan memotivasi."
"Karena mereka hidup di lingkungan entertaiment, jadi media youtube menjadi salah satu sarana mereka dalam bekerja. Dimana pasti tidak dapat dipisahkan dari kehidupan putra mereka," jelasnya.
Terakhir, Uni memberikan solusi agar anak selebriti seperti Rafathar, tidak terganggu kesehatan mentalnya.
"Kenali tahapan perkembangannya, saya juga melihat mereka sudah menyekolahkan Rafathar di sekolah terbaik, diselinggi juga les/kursus dan bermain."
"Lalu milikilahquality timebersama keluarga, sehingga lebih erat hubungannya,"
Kemudian, Uni menyarankan agar orang tua memiliki waktu jeda dari sorotan kamera dan memperluas pertemanan sang anak sesuai dengan usianya.
"Miliki waktu jeda dari sorotan kamera, misalkan liburan tanpa ada kamera dan memperluas pertemanan (sesuai dengan usia) sehingga ketrampilan sosial semakin terasah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judulVideo Rafathar Marah-marah Gegara Ulah Prank Raffi Ahmad Viral, Psikolog Beri Peringatan untuk Nagita Slavina dan Suami: Orang tua Wajib Beri Penguatan Pada Anak