"Dulu di sekitar pinggiran pantai, banyak ditemukan sampah plastik, kini relatif lebih bersih karena setiap hari kita punguti," sambung Wawan.
Ternyata, sampah memang bisa diubah menjadi rupiah bila kita mengelolanya. Untuk sampai-sampah bernilai ekonomi tinggi (high value) ditampung pengelola bank sampah digital dan hasilnya masuk ke tabungan.
"Tabungan itu banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian menabung untuk kebutuhan dan mimpi jangka panjang seperti untuk ibadah umroh," ungkapnya.
Sejak awal program pada September 2021 hingga saat ini, Program SAGARA berhasil memberikan dampak positif antara lain 10 ton sampah daur ulang terkelola yang mana 3,7 ton di antaranya adalah sampah plastik. Sebanyak 222 kepala keluarga atau 812 orang telah menerima manfaat dari program tersebut.
Adapun program yang kedua yaitu membangun fasilitas IPST ASARI dengan bekerjasama dengan kelompok masyarakat KSM Sehati Maju Bersama. IPST adalah Industri Pengolahan Sampah Terpadu untuk mengolah sampah berkulitas rendah (low value) menjadi benda bernilai ekonomi. Jadi sampah yang tak bisa dijual dan ditampung pengepul karena bernilai rendah seperti sampah kantong plastik akan diolah olehIPST ASARI. Di tempat ini, sampah akan dipilih, dimasukkan ke dalam karung sesuai dengan jenis sampah, kemudian dicacah lalu dimasukkan ke dalam mesin pengolah sampah.
Yang menarik output dari mesin pengolah sampah itu menjadi berbagai benda dan barang bernilai ekonomi tunggi seperti bahan bakar minyak jenis bensin, minyak tanah untuk memasak, solar untuk bahan bakar nelayan saat mencari ikan. "Kami bahkan sudah bisa menjadikan menjadi sampah plastik menjadi bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan, bisa menghemat aspal sampai 30 persen."
IPST ASARI saat ini mampu menampung hingga 8.000 kg sampah plastik perbulan dan mengolahnya dalam mesin pirolisis dengan kapasitas 100kg/batch.
Selain berasal dari program SAGARA, bahan baku sampah plastik yang dipasok ke IPST ASARI juga berasal dari sampah rumah tangga warga sekitar dan sampah perkantoran dari Site Office Chandra Asri. Hingga Mei 2022, fasilitas IPST ASARI telah berhasil mengalihkan 12.816 kgsampah plastik dari TPA dan mengubahnya menjadi 4.936 liter BBM Plas melalui proses pirolisis.
Selain itu, 10 lapangan kerja tercipta serta sebanyak 2.898 orang telah menerima manfaat dari keberadaan fasilitas pengolahan sampah ini.