"Sudah aku desainkan sebuah rumah akhirmu yang indah. Di sebelah sungai kecil, dengan pemandangan gunung dan pesawahan yang hijau permai. Dear Eril, Rumah akhirmu berada di sebelah masjid. Masjid yang bertempat di kampung ibumu," tuturnya.
"Masjid yang didesain dan sedang dibangun ayahmu. Dan yang terpenting, Masjid ini dinamai seperti namamu. Masjid Al Mumtadz. Yang artinya terbaik. Terbaik adalah caramu menjalani hidup di dunia fana ini. Tidak sia-sia kami pilihkan nama penuh doa itu untukmu. Eril, today is Saturday. It is a good day to go home," kata Ridwan Kamil.
Sebelumnya diberitakan,jenazah Emmeril Kahn Mumtadz rencananya dimakamkan di lahan keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung. Ridwan Kamil bersama jenazah putranya ini akan diterbangkan dari Swiss, Sabtu (11/6).
"Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Kepala Biro Adpim Setda Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya, di Gedung Pakuan, Jumat (10/6).
Andaipun memiliki waktu untuk disemayamkan, katanya, maka Eril akan disemayamkan di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Ia mengatakan rencana kepulangan Ridwan Kamil dan juga almarhum adalah pada Sabtu (11/6). Kemudian tiba di sini di Bandung, Minggu (12/6). Pihaknya belum dapat menginformasikan lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan, baik itu jadwal penerbangan dan ketibaannya di Tanah Air.
"Karena kami juga masih mencoba mengkonfirmasi, tetapi insya Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tiba Minggu," katanya.
Kemudian, setelah tiba di Indonesia, katanya, pihaknya belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu atau langsung ke pemakaman karena pihaknya akan melihat waktu tibanya dulu.
"Kalau misal waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat perkembangannya di hari besok," katanya.
Ia mengatakan pengajian akan tetap dilakukan setiap hari di Gedung Pakuan, yakni setelah waktu salat ashar dengan sebelum maghrib.