Ia menceritakan, dirinya mulanya akan memasuki pesawat yang membawanya ke Taiwan, dan melihat seorang gadis yang berlarian membawa tas ke arah pesawat.
Ternyata gadis tersebut duduk di kursi satu deret miliknya, mereka hanya terpisah satu kursi.
Pria itu duduk di kursi dekat jendela, dan sejenak memperhatikan si gadis yang berupaya mengangkat tasnya ke kompartemen overhead.
"Gadis ini sekitar 155cm, bisakah dia mencapai kompartemen overhead untuk meletakkan barang bawaannya?" tulisnya.
Gadis itu terlihat kesusahan dan memutuskan untuk meminta bantuan pria tersebut.
"Maaf, dapatkah Anda membantu saya meletakkan barang-barang saya di kompartemen overhead?" tulis si pria menirukan ucapan gadis itu. Si pria lalu membantunya.
Keduanya lalu berbincang selama penerbangan, tak hanya itu gadis tersebut juga membagi ceri miliknya sebagai ucapan terimakasih.
Gadis tersebut ternyata ingin ke Taipei. Pria itu menuliskan si gadis itu fasih berbahasa inggris, sementara dirinya tidak.
Keduanya juga menjadi akrab bercerita banyak hal selama penerbangan.
“Dia memiliki bahasa Inggris yang sangat baik tetapi saya tidak fasih berbahasa.