Tidak semua cewek pengguna aplikasi ini menawarkan jasa ilegal itu.
Bahkan diantaranya tidak segan menuliskan kalimat tegas pada profil akun yang menyatakan bukan sebagai pelaku.
"Menikah, maaf bukan BO. Tolong buka mata anda, coba fikir positif," bunyi kalimat pada akun michat seorang cewek berkerudung bernama Ira.
Ketika ditanya Ira mengaku warga Martapura.
Dia hanya ingin menjalin pertemanan melalui aplikasi michat, dia terganggu ketika ada saja lelaki yang menanyai dirinya apakah bisa melayani.
Merasa kenyamanannya terganggu jadi dia tulis kalimat pernyataan itu.
Namun tidak melayani praktik prostusi, seperti yang dilakukan Dila.
"Bukan BO, cuma menemani karaoke saja, Rp 100 ribu perjam. Iya di Banjarbaru, kontak saja ke michat bila mau karaokean," katanya ketika ditanya melalui chat.
Melalui michat memang jadi jalur mudah untuk menawarkan jasa, meski identik dengan praktik prostitusi namun jasa pemandu lagu juga mudah ditemukan.
Cukup melacak dari fitur pengguna sekitar, setelah dapat lalu bila profilnya nanti ada saja status berbunyi "karaoke yuk", atau "ayo singasong", bisa juga "freelance karaoke".