Meskipun demikian, yang bisa dipasti-kan adalah, Inggit lahir pada hari Sabtu.
Dikutip dari Harian Kompas, 10 Nevemer 1997,
pasangan Inggit Garnasih yang dipanggil Soekarno dengan julukan "Enggit" dan Soekarno dengan panggilan "Kusno", melewati saat-saat paling sulit pada awal perjuangan merebut kemerdekaan.
Sejarah mencatat, Soekarno beberapa kali dijebloskan ke penjara lalu dibuang ke Flores dan Bengkulu.
Namun sejarah tidak pernah mencatat, bagaimana "Enggit" tetap setia mendampingi suaminya dan memberinya semangat.
Peranan Inggit Garnasih sebagai istri, tenggelam oleh kehebatan suaminya.
Padahal pada saat-saat lelah, pada saat-saat Soekarno bimbang, Inggit Garnasih tampil bukan hanya sebagai istri yang bisa membahagiakan suaminya.
Tetapi ia juga mampu memberikan inspirasi, dan semangat, dengan keyakinan Soekarno bahwa bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, akan tercapai.
Baca Juga:Jangan Kaget, Kondisi Indonesia Tahun ini Pernah Diramal Mantan Presiden Soeharto Sebelum Meninggal
"Dalam periode kehidupanku selanjutnya, Inggit sangat penting bagiku. Dia adalah ilhamku. Dia adalah pendorongku. Dan dalam waktu dekat aku memerlukan semua ini," ujar Soekarno dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Inggit memang tidak setengah-setengah mendukung semangat suaminya.
Ia bersedia jalan kaki pergi-pulang Bandung-Sukamiskin ketika suami-nya ditahan di penjara Sukamiskin.