"Dulu kan aku tergiur dengan klinik-klinik yang murah-murah, ada teman ngajakin," ungkap Barbie Kumalasari.
Ia lantas berasumsi jika obat yang digunakan sebagai pemicu utama infeksi.
"Mungkin kan obatnya enggak asli dari Swiss, mungkin dari China atau negara mana yang KW.
"Ya itulah mengakibatkan hidungku mau enggak mau harus dioperasi," sambungnya.
Menyesal memakai jasa perawatan abal-abal, kini Barbie Kumalasari pun harus melakukan implan dengan biaya fantastis.
"Kalau ini Rp 75 juta sih, karena pakai implan kuping," terang Barbie Kumalasari.