Akhirnya, warga yang rumahnya tertutup memilih untuk membeli tanah satu meter untuk akses keluar dan masuk, yang akan tembus ke sebuah lorong sempit pemukiman rumah warga
Masalah pembangunan tembok beton pembatas perumahan itu kini viral dan banyak menjadi sorotan.
@rudymalino:"Cabut ijin pengembang ....sdah melanggar itu dalam pemberian ijin Ipal dan amdal"
@kikiii.83:"Wlwpun ngeras berhak setidakny dibicarakan baik2, alangkah baikny diberikan sedikit jln utk motor kluar masuk, krna klo terllu zhalim bgtu ngerii, ntr meninggalny DIHIMPIT DIDALAM KUBUR"
@fajarmishbah :"Mungkin dr perhitungan luas tanah tembok itu termasuk tanah perumahan dan rumah warga bangunnya terlalu ngepas sama luas tanahnya dimana yg biasanya sih biar ada akses ya hibahin semeter tanah didepan rumah buat akses jalan.
Cuma alangkah baiknya kalo kedua belah pihak bisa di mediasi, biar sama2 enak"
Pembangunan tembok beton itu dikerjakan selama empat hari.
Akibat dari penutupan akses warga, ada yang memiliki toko kini tak bisa berjualan karena tak bisa melintas.
Tembok beton pembatas perumahan membentang 50 meter hingga kini menutupi rumah warga.
Tindakan itu jelas sangat mengganggu warga sekitarnya.
Mudah-mudahan dengan kejadian itu ada solusinya.