Dalam wasiat tersebut menyebutkan, hak asuh Bintang beserta harta yang menjadi bagian anaknya akan dilimpahkan pada keluarga Sule.
"Dan saat itu, Teddy juga sudah mengungkapkan kalau toh Bintang mendapatkan sesuatu bila saudara Teddy meninggal, Teddy berpesan bahwa 'Rawat anak saya'," ujar Ali Nurdin.
Ali Nurdin menjelaskan Teddy juga memiliki hak waris sebagai suami, tapi ia merelakan bagiannya.
Menurutnya Teddy Pardiyana masih sanggup untuk bekerja dan hanya memikirkan nasib anaknya Bintang.
Hal tersebut membuatnya merasa salut karena Teddy memiliki hati yang seluas samudra.
Pengacaranya itu bahkan membandingkan dengan orang kaya namun hatinya tak sebesar Teddy Pardiyana.
"Saya bilang 'Kang Teddy apakah Anda sudah yakin mau melepaskan hak Anda sebagai pewaris dari almarhum istri Anda?" tanyanya pada Teddy.
"Dia menyatakan bahwa dia juga laki-laki, dia juga masih mau bekerja, jadi dia hanya memikirkan apa yang menjadi hak bagi anaknya yaitu si Bintang,"
"Saya salut juga, saya pikir wah, dalam keterbatasan dia mempunyai hati yang luas sebesar samudra,"
"Daripada nanti ada orang kaya tapi hatinya sebesar kali, kan ada juga," ujarnya.
Belum diketahui apakah pihaknya melakukan sindiran pada keluarga Sule, namun hingga kini proses hukum masih berjalan.