Peringati Hari AIDS Sedunia di Tahun 2021, Ingat Selalu Pentingnya Menjaga Kesetaran dan Memberikan Perlindungan untuk Orang Sekitar

Magdalena Puspa - Minggu, 28 November 2021 | 16:46

GridHITS.id - Peringatan Hari AIDS Sedunia akan digelar sebentar lagi di bulan Desember.

Tepatnya pada tanggal 1 Desember yang akan datang merupakan hari di mana masyarakat akan disadarkan dengan adanya wabah AID di seluruh dunia.

Wabah AIDS ini berupa penyakit yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.

Mengutip dari laman resmi WHO via Tribunnews.com, HIV tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama.

Terlebih wabah ini juga sangat berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia.

Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W.Bunn dan Thomas Netter.

Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Direktur program AIDS Global atau yang saat ini dikenal sebagai UNAIDS, Dr. Jonathan Mann.

Meskipun dunia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, target global yang penting untuk tahun 2020 tidak terpenuhi.

Perpecahan, disparitas dan pengabaian hak asasi manusia adalah beberapa kegagalan yang memungkinkan HIV tetap menjadi krisis kesehatan global.

Selain itu sekarang COVID-19 memperburuk layanan penanggulangan HIV.

Mengutip dari who.int, tema Hari AIDS sedunia tahun 2021 adalah "End inequalities. End AIDS" atau "Akhiri Ketidaksetaraan, Akhiri AIDS."

Pada 1 Desember 2021, WHO menyerukan para pemimpin global dan warga untuk bersatu menghadapi ketidaksetaraan yang mendorong AIDS dan untuk menjangkau orang-orang yang saat ini tidak menerima layanan HIV yang penting.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Sedangkan, AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah fase terberat dari infeksi HIV yang menyebabkan gangguan kekebalan tubuh, terutama sel darah putih (CD4).

AIDS adalah fase terberat dalam infeksi HIV, memiliki jumlah virus (viral load) yang tinggi dalam darahnya, dan sangat infeksius.

Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh yang sangat buruk, sehingga sangat rentan terkena penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang fatal (infeksi oportunistik).

Tanpa pengobatan, orang dengan AIDS biasanya hanya bertahan hingga tiga tahun.

Masih banyak orang yang tidak dapat mengakses layanan pencegahan HIV karena adanya diskriminasi, kekerasan, bahkan penganiayaan.

Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk berperan penting dalam memberikan layanan penyelamatan jiwa kepada orang-orang yang paling membutuhkan.