Ia menjelaskan nyeri ini berbeda dengan Gerd karena bisa merasakan panas di daerah dada akibat reflux asam lambung.
Dilansir melalui postingan Instagramnya, dr.Tirta kembali mengunggah ulang postingannya di tahun 2016.
Dalam postingan tersebut tertulis bila mengarami nyeri hebat di dada dan menjalar hingga ke punggung dan tangan, jangan dikerokin.
Namun langsung di bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Karena bila terlambat dalam waktu singkat, nyawa pasien bisa terancam.
Hal tersebut menyindir kebiasaan masyarakat Indonesia yang melakukan aktivitas kerokan ketika terasa sakit.
Melalui postingan tersebut, ia mengingatkan bahwa serangan jantung atau yang biasa disebut angin duduk bukan hal main-main.
Dilansir melalaui Kompas Health, angin duduk adalah nyeri dada yang muncul akibat jantung kekurangan pasokan darah dan oksigen.
American Heart Association menyebutkan penyakit ini terjadi ketika salah satu pembuluh darah arteri jantung menyempit atau tersumbat.
Penyakit angin duduk tidak boleh disepelekan karena bisa menyebabkan komplikasi serangan jantung hingga kematian.
Menurut Johns Hopkins Medicine, terdapat beberapa ciri-ciri terjadinya angin duduk antara lain sesak napas, badan terasa lemah, nyeri dipunggung bagian atas, lengan, leher, hingga telinga.
Gejala yang lain adalah merasa kelelahan padahal sedang tidak melakukan banyak aktivitas.
Gejala ini bisa jadi membaik dalam hitungan menit setelah beristirahat atau meminum obat penyakit jantung yang diresepkan.
Setiap orang yang merasakan ciri-ciri angin duduk di atas perlu segera membawanya ke IGD rumah sakit.
Apabila telat sedikit, kemungkinan kehilangan akan menghantui Anda.
Segera bawa ke rumah sakit apabila gejala semakin memburuk atau saat istirahat serangan kembali lagi.
Tak kunjung baiknya setelah meminum obat jantung yang diresepkan juga perlu dicurigai menjadi ciri-ciri angin duduk yang memburuk.
Serangan angin duduk bisa berlangsung lama dari biasanya ataupun terjadi tanpa sebab yang jelas.
Bila terjadi, segera cari pertolongan medis terdekat.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Kompas.com dengan judul6 Ciri-ciri Angin Duduk, Jangan Disepelekan