dr. Fitri menambahkan bahwa pemantauan tumbuh kembang bertujuan agar orangtua dapat mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan menemukan secara dini gangguan tumbuh kembang sehingga dapat ditindaklanjuti segera agar hasilnya lebih baik. Dengan ditemukannya secara dini penyimpangan atau masalah tumbuh kembang pada anak, maka intervensi yang akan dilakukan tentunya akan lebih mudah dan fokus. Selain itu, tenaga kesehatan juga mempunyai waktu yang cukup dalam membuat rencana tindakan atau intervensi yang sesuai.
Untuk memperluas dampak edukasi, Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan RI dan PT Tirta Investama mengajak keterlibatan berbagai pihak untuk turut aktif mengedukasi para orang tua agar dapat memahami isi buku KIA, memanfaatkan untuk pemantauan tumbuh kembang anak, dan memastikan kelengkapan layanan kesehatan yang didapatkan oleh ibu dan anak.
“Kami meyakini bahwa peran jurnalisme dari berbagai pegiat di media sosial memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan menyampaikan edukasi terkait nutrisi dan kesehatan ke masyarakat luas. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kompetisi menulis dan konten kreatif yang kami bagi menjadi tiga kategori, yaitu: media, blogger, dan umum. Kompetisi ini mengangkat tema “Pentingnya Buku KIA untuk Orangtua Pantau Kesehatan dan Tumbuh Kembang Anak di masa Pandemi”. Kami percaya bahwa semakin banyak pihak yang terlibat, semakin cepat kita dapat meningkatkan status kesehatan anak dan mewujudkan Indonesia Maju,” tutup Vera.