GridHITS.id -Pasukan militer Chine memang sering membuat kejutan-kejutan tentang alusista yang mereka kembangkan.
Kemampuan militer China memang tak diragukan lagi.
Salah satu misi terbarunya kini, mereka ingin bisa menguasai Laut China Selatan yang letaknya di dekat negara-negara Asia Tenggara.
Demi bisa merealisasikan keinginannya, militer China dikabarkan sedang membuat kapal induk ke-3 mereka.
Kapal induk yang sedianya akan segera diluncurkan itu diklaim memiliki ukuran lebih besar dari kapal induk sebelumnya.
Kapal induk sendiri merupakan salah satu alutsista yang sangat berperan besar dalam perang.
Kapal induk bisa memuat pesawat, helikopter, tank dan berbagai kendaraan perang lainnya.
Apa yang dilakukan militer China ini disebut sebagai respon terhadap kenekatan Angkatan Laut AS yang menugaskan armada ketujuh mereka berlayar di selat Taiwan.
Persiapan yang dilakukan China ini dikabarkan selesai pada akhir tahun ini dan membuat Amerika Serikat juga ketar-ketir.
Bahkan China disebut memiliki armada laut paling hebat di dunia, sedangkan Tiongkok juga disebut mampu memodernisasi alutsistanya dengan cepat.
Melansir dari SCMP, China telah memiliki dua kapal induk.
Pertama adalah kapal induk Liaoning yang didatangkan dari Ukraina dan dilanjutkan pembangunanya di dalam negeri.
Kedua, ada kapal induk Shandong yang baru beberapa bulan diluncurkan oleh pihak militer China.
Baik Liaoning dan Shandong memiliki haluan yang lebih tinggi dibandingkan buritannya dengan desain seperti peluncur ski.
Salah satu kecanggihan kapal induk terbaru China selain ukurannya yang lebih besar adalah adanya kemampuan tambahan.
Yakni ketapel elektromagnetik jarak jauh yang halus, serupa dengan yang ada di kapal induk kelas USS Gerald R Ford milik AS.
Keunggulan ketapel ini bisa membuat peluncuran pesawat dari kapal induk lebih lancar dan mulus.
Selain itu, ketapel elektromagnetik jauh lebih baik daripada desain peluncur pesawat dengan desain peluncur ski seperti yang dimiliki dua kapal induk China sebelumnya.
Kapal induk ketiga China, yang diidentifikasi sebagai kapal induk Tipe 002, dilaporkan memiliki bobot 80.000 ton, jauh besar dari bobot dua kapal induk pertama China yang beratnya 60.000 ton.
Modernisasi alat-alat tempur yang dilakukan oleh pihak China ini memang mengindikasikan keseriusan Tiongkok menjadi salah satu negara kuat.
Selain itu, beberapa pakar mengungkapkan China berusaha menekan dan menimbulkan kekhawatiran pada semua negara yang memusuhinya termasuk Taiwan dan Hongkong baru-baru ini.
Bahkan tanpa kapal induk, jet tempur canggih milik China telah mampu tempuh jarak cukup jauh sampai ke daratan Taiwan dan daratan di Asia Tenggara lainnya.
Tiongkok pun juga disebut cukup serius untuk bisa menguasai Laut China Selatan dalam upaya mereka dalam membentuk kapal induk tersebut.
Dengan bertambahnya armada kapal induk, China akan lebih leluasa meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan.
Oleh karena itu, bukan hanya Taiwan dan Amerika Serikat yang harus waspada dengan kenekatan Xi Jinping tersebut.
Negara-negara ASEAN pun juga disarankan untuk waspada dengan langkah yang diambil China untuk membuat kapal induk baru tersebut.
Indonesia juga wajib waspada karena China juga masih ingin menguasai wilayah laut di sekitar negara ini.
Apalagi dengan kemampuan militer dalam kapal induk China yang bisa menyerang dengan kecepatan tinggi.
Indonesia sendiri saat ini diketahui belum memiliki kapal induk.