Melansir dari SCMP, China telah memiliki dua kapal induk.
Pertama adalah kapal induk Liaoning yang didatangkan dari Ukraina dan dilanjutkan pembangunanya di dalam negeri.
Kedua, ada kapal induk Shandong yang baru beberapa bulan diluncurkan oleh pihak militer China.
Baik Liaoning dan Shandong memiliki haluan yang lebih tinggi dibandingkan buritannya dengan desain seperti peluncur ski.
Salah satu kecanggihan kapal induk terbaru China selain ukurannya yang lebih besar adalah adanya kemampuan tambahan.
Yakni ketapel elektromagnetik jarak jauh yang halus, serupa dengan yang ada di kapal induk kelas USS Gerald R Ford milik AS.
Keunggulan ketapel ini bisa membuat peluncuran pesawat dari kapal induk lebih lancar dan mulus.
Selain itu, ketapel elektromagnetik jauh lebih baik daripada desain peluncur pesawat dengan desain peluncur ski seperti yang dimiliki dua kapal induk China sebelumnya.
Kapal induk ketiga China, yang diidentifikasi sebagai kapal induk Tipe 002, dilaporkan memiliki bobot 80.000 ton, jauh besar dari bobot dua kapal induk pertama China yang beratnya 60.000 ton.
Modernisasi alat-alat tempur yang dilakukan oleh pihak China ini memang mengindikasikan keseriusan Tiongkok menjadi salah satu negara kuat.
Selain itu, beberapa pakar mengungkapkan China berusaha menekan dan menimbulkan kekhawatiran pada semua negara yang memusuhinya termasuk Taiwan dan Hongkong baru-baru ini.