Jika alergen seperti debu dari kipas angin masuk ke saluran pernapasan, bayi akan batuk-batuk dan bisa sesak napas.
Kipas angin juga rentan membuat udara di dalam ruangan menjadi lebih kering.
Bagi bayi, udara yang kering juga bisa menyebabkan dehidrasi sehingga harus lebih banyak minum ASI.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Panggil Tukang Service, Begini Cara Memperbaiki Kipas Angin yang Macet
Namun, dokter Ardi membantah kalau pemakaian kipas angin bisa menyebabkan sakit paru-paru basah pada bayi.
"Apa benar kipas angin bikin paru-paru basah? Sebenarnya tidak ada salahnya dengan kipas angin, dengan AC, dua alat tersebut boleh-boleh saja untuk anak," ucap dokter Ardi.
Menurut dokter Ardi, tidak ada kaitannya antara sakit paru-paru basah dengan penggunaan kipas angin selama tidur.
"Paru-paru basah itu tidak ada diagnosanya dalam kedokteran, ini bahasa awam. Mungkin yang dimaksud TB (tuberkolosis), tapi tidak disebabkan karena kipas angin," jelas dokter Ardi.
Jadi, selama ini anggapan bahwa kipas angin menyebabkan sakit paru-paru pada bayi dan anak itu tidak benar.
Hanya saja, orangtua wajib menjaga kebersihan kipas angin terutama jika digunakan di ruang tidur bayi dan anak.