GridHITS.id- Pernikahan influencer ternama Taqy Malik dengan Sherel Thalib memang masih seumur jagung. Rumah tangga Taqy dan Sherel memang masih terbilang belum lama. Namun meski baru sebentar hidup bersama, rumah tangga Taqy dan Sherel terlihat begitu harmonis.
Baca Juga: Selama Ini Dikenal Sabar, Taqy Malik Justru Mendadak Murka Karena Masalah Ini Tak hanya itu, rumah tangga Taqy dan Sherel pun kerap kali menginspirasi banyak orang. Taqy dan Sherel seolah mampu memberikan gambaran betapa indahnya menikah muda. Akan tetapi di tengah usia pernikahannya yang masih baru, Taqy justru nekay mengajak istrinya lakukan aksi tak terduga.
Taqy memboyong Sherel untuk melakukan penyampaian aspirasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat demi bisa membela Palestina.
Taqy sendiri merupakan salah satu influencer yang terlihat begitu peduli dengan penderitaan para penduduk di negara Palestina. Suami Sherel tersebut pun tak pernah lelah untuk membagikan kabar terkait nasib para saudara muslim di Palestina.
Baca Juga: Ditemukan Tak Bernyawa di Tribun Lapangan, Taqy Malik Curigai Kematian Kakek Makmur yang Sempat Diberikan Donasi 200 Juta, Ada Transaksi Tak Wajar! Taqy berharap agar semakin banyak orang yang ikut peduli dan memberi bantuan pada para korban di Palestina. Influencer tersebut juga menjelaskan bagaimana perjuangan dirinya dan sang istri saat menyampaikan aspirasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Taqy dan Sherel pun rela berpanas-panasan saat menyampaikan aspirasi tersebut.
"Di tengah terik panas, air keringat kami bercucuran deras seperti air yang mengalir, setiap menit kami kehausan dan melepas dahaga dengan air seadanya," tulis Taqy dalam akun Instagramnya @taqy_malik.
Namun, Taqy sadar bahwa perjuangan dirinya tidak ada sebanding dengan penederitaan para korban yang ada di Palestina.
Baca Juga: Seperti Tak Mau Temannya Dinilai Negatif, Taqy Malik Berikan Nasihat Soal Rumah Tangga Pada Rizky Billar: Semoga Cepat Halal! "Tapi, kami sadar perjuangan kami tidak ada apa-apanya dengan perjuangan saudara-saudar kami di Palestina. Setiap waktu bom dan rudal menghujani Kota Gaza, ratusan orang syahid dan tidak sedikit bercucuran darah di tubuhnya," tambahnya. Taqy mengingatkan, bahwa Palestina sendiri belum benar-benar merdeka hingga sampai saat ini. "Hari ini kemenangan memang sudah dicapai, namun penjajah tetap belum usai, tetap rapatkan barisan, dan kawal terus hingga Palestina betul-betul berada di puncak kemerdekaan," tutupnya.