Follow Us

Keluarga Sudah Tak Punya Uang, Ratusan Mayat Korban Covid-19 Dibiarkan Mengambang di Sungai Gangga India Hingga Buat Air Sungai Tercemar Virus

Aulia Dian Permata - Senin, 17 Mei 2021 | 08:05
banyak mayat korban covid-19 ditemukan mengambang di India
tangkap layar Youtube kompas.com

banyak mayat korban covid-19 ditemukan mengambang di India

GridHITS.id - Tsunami Covid-19 di India masih terus terjadi dan tidak kunjung mengalami penurunan jumlah korban.

Pakar kesehatan di India mengatakan bahwa saat ini, ada sekitar 4.000 kematian setiap hari akibat Covid-19.

Angka ini terus bertembah dari hari ke hari lantaran fasilitas kesehatan di India juga mengalami kekurangan tempat dan pasokan alat serta oksigen.

Kematian yang melonjak juga menyebabkan lokasi pembakaran mayat atau krematorium penuh.

Baca Juga: Sempat Sakit Hati Dikatai Gendut dan Hitam Saat dalam Asuhan Krisdayanti, Aurel Hermansyah Beri Pujian Setinggi Langit untuk Ashanty yang Berhasil Ubah Penampilannya

Akibatnya, warga harus membayar lebih mahal untuk melakukan prosesi kremasi bagi keluarganya yang telah meninggal dunia akibat virus corona.

Media lokal India melaporkan bahwa ada ratusan jenazah yang dilarung dan dibiarkan mengapung di beberapa ruas sungai Uttar Pradesh, India.

Dilansir dari Reuters, mayat-mayat ini juga ditemukan mengapung di Sungai Gangga.

Berdasarkan investigasi Reuters, jenazah tersebut merupakan jenazah korban Covid-19 yang sengaja dibuang oleh keluarga mereka.

"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai, bukannya ditangani sesuai ritual yang tepat," tulis seorang pejabat senior Uttar Pradesh Manoj Kumar Singh dalam surat tertanggal 14 Mei kepada para pemimpin distrik yang berhasil dilihat oleh Reuters."Akibatnya, ada banyak mayat yang muncul di sejumlah sungai dan ada pula yang dibiarkan begitu saja di beberapa tempat," lanjut Singh.

Singh juga menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan keluarga memutuskan membuang jenazah sanak kerabat mereka.

Source : Kompas.com, Reuters

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest