Follow Us

KKB Syok dan Siap-siap Terpojok, Tak Sangka dengan Siasat Jitu Mayjen TNI Cantiasa Lumpuhkan KKB Sampai ke Akar-akarnya dengan 'Senjata' Tak Terduga

Saeful Imam - Selasa, 04 Mei 2021 | 16:10
KKB Papua atau TPNPB - OPM menantang pasukan setan TNI dari Kodam III Siliwangi untuk bertemu di hutan Papua.
kolase Tiktok/Fotokita

KKB Papua atau TPNPB - OPM menantang pasukan setan TNI dari Kodam III Siliwangi untuk bertemu di hutan Papua.

Karena tentara itu berasal dari rakyat, semuanya untuk rakyat," kata Nyoman.

KKB Papua Dicap Teroris, ini Sikap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Setelah KKB Papua resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris, mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menunjukkan sikap tegas.

Perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu membuka komunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua Barat.

Baca Juga: Air Wudu di Wajah Masih Menetes Saat Subuh, Tiba-tiba Peluru KKB Mengenai Kepala dan Tewaskan Prajurit TNI yang Punya 3 Anak Kecil ini

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menyebut para KKB Papua itu sebenarnya adalah saudara, sehingga harus diajak untuk kembali ke NKRI melalu langkah-langkah persuasif.

Melalui komunikasi tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meminta para tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengajak anggota KKB Papua kembali ke NKRI.

"Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara.

Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka.

Ini khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan, Red) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai," ujar Nyoman Cantiasa, Sabtu (1/5/2021), dilansir dari Antara.

"Namun demikian kalau ada pihak-pihak atau kelompok yang berseberangan dengan kita, yang masih tetap keras kepala, kepala batu, diajak baik-baik tidak mau dan tetap melawan, memberontak, dan angkat senjata kepada Negara dan Pemerintah Republik Indonesia, maka terpaksa kita tegakkan hukum tumpas," tegasnya.

Nyoman Cantiasa juga mengatakan bahwa seluruh kelompok masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman paham radikal dan separatis yang kerap menyasar generasi muda.

Editor : Saeful Imam

Baca Lainnya

Latest