Salah satu dari lelaki tersebut tiba-tiba merampas tas yang dibawa Kakek Makmur yang berisi uang.
Sayang, tenaga Kakek Makmur tidak lebih kuat dari laju penjambret tersebut sehingga usahanya untuk mengejar penjambret sia-sia.
Alhasil, Kakek Makmur hanya bisa menangisi nasibnya dan melapor kepada polisi.
“Bahu saya sakit, uang saya dicuri, padahal uang itu mau disiapkan untuk beli kain putih.
Jangan sampai saya sakit dan mati,” kata Kakek Makmur, Senin (30/11/21).
Beruntung, polisi berhasil menangkap pelaku yang berinisial RM alias AB.
Pada Senin lalu (12/4/21), Kakek Makmur ditemukan tidak bernyawa di tribunLapangan Lembah Hijau Baubau, Sulawesi Tenggara oleh seorang warga setempat.
Setelah diidentifikasi berdasarkan ciri-ciri fisik dan keluarganya, jenazah tersebut memang benar Kakek Makmur.
“Sementara ini kami mengidentifikasi dari ciri-ciri fisiknya dan keluarga yang mengenali bahwa ini adalah Bapak Makmur yang beberapa bulan yang lalu menjadi korban penjambretan dan hari ini ditemukan sudah meninggal dunia,” terang Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Candra Tangkari.
Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Kakek Makmur.
Namun, pihak keluarganya menolak untuk melakukan visum terhadap jenazah Kakek Makmur.