Namun apabila terjadi kerusakan DNA sperma, maka kehamilan sulit terjadi. Kerusakan DNA sperma atau fragmentasi disebabkan oleh radikal bebas.
Dalam hal ini pola makan cukup berpengaruh, meskipun bukan satu-satunya faktor.
Dr Clark mengatakan, setiap pasangan yang menginginkan kehamilan harus memikirkan diet atau pola makannya.
Makanan seperti buah, sayuran, dan biji-bijian penting untuk dikonsumsi karena kaya akan antioksidan sehingga menghambat radikal bebas yang dapat merusak DNA sperma.
Vitamin dan mineral seperti vitamin C dan E, seng, dan selenium juga dibutuhkan untuk kesehatan sperma.
"Mendapatkan berbagai nutrisi yang tepat itu penting. Diet seimbang dapat membantu memenuhinya,” kata Dr Clark seperti dikutip ABC.
Selain itu, kurangi kebiasaan minum minuman ringan seperti soft drink.
Penelitian menunjukkan, jika seorang pria minum satu atau dua gelas minuman ringan per hari, kesuburannya dapat berkurang hingga 33 %.
Baca Juga:Tak Cuma Bermanfaat Bagi Wanita, Gerakan Senam Ini Justru Bisa Tingkatkan Kualitas Seks Bagi Pria
Akan tetapi, ada kalanya diet sehat tidak cukup. Satu dari delapan orang memiliki varian enzim yang disebut MTHFR sehingga kesulitan menyerap folat dari makanannya.
Jadi, meskipun sudah mengonsumsi makanan dengan benar, tubuh mungkin tidak memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan.