Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tokoh Pers dan Pendiri Kompas Gramedia Jacob Oetama Meninggal Dunia

Saeful Imam - Rabu, 09 September 2020 | 14:24
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia di usianya yang ke-88 tahun, Rabu (9/9/2020).
KOMPAS/ JB SURATNO

Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia di usianya yang ke-88 tahun, Rabu (9/9/2020).

Tokoh Pers dan Pendiri Kompas Gramedia Jacob Oetama Meninggal Dunia
GridHITS.id -Tokoh pers dan pendiri Kompas Gramedia Jacob Oetama meninggal dunia.
Akibatnya, dunia pers nasional saat ini sedang berkabung dengan kepergiannya.
Apalagi semasa hidup, beliau tidak hanya aktif dan banyak membantu insan pers, tapi jugaberbagai lapisan masyarakat dengan program sosial dan pendidikannya.
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Dikutip dari Kompas TV, pihak keluarga sudah datang di Rumah Sakit Kelapa Gading.Jenazah rencananya dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Almarhum wafat pada usianya yang memasuki 88 tahun.Jakob Oetama mengawali kariernya pertama kali menjadi seorang guru.
Namun, dia kemudian memilih jalan sebagai wartawan hingga kemudian mendirikan jaringan media terbesar, Kompas Gramedia, bersama rekannya, PK Ojong.Perjuangan Jakob Oetama besarkan Kompas Gramedia
Saat membesarkan Intisari dan Kompas, Jakob Oetama dan PK Ojong berbagi tugas.
Jakob mengurusi editorial, sedangkan Ojong di bidang bisnis.
Setelah 15 tahun kebersamaannya dengan Ojong membangun Kompas, Ojong meninggal mendadak dalam tidurnya tahun 1980.Kepergian Ojong meninggalkan beban berat. Beban itu tiba-tiba terpikul di pundak Jakob.Jika selama ini konsentrasinya adalah mengurusi bidang redaksional, ia kini juga “dipaksa” untuk mengurusi aspek bisnis.Kenang Jakob dengan rendah hati, “Saya harus tahu bisnis. Dengan rendah hati, saya akui pengetahuan saya soal manajemen bisnis, nol! Tapi saya merasa ada modal, bisa ngemong! Kelebihan saya adalah saya tahu diri tidak tahu bisnis.”
Kerendahan hati bahwa ia tidak tahu bisnis itulah yang kemudian mengembangkan Grup Kompas Gramedia menjadi sebesar sekarang.
Kerendahan hati ini pula yang membuatnya tidak merasa jemawa atas apa yang dicapainya.

Source : kompas

Editor : Hits

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x