Orang dengan asupan protein nabati tertinggi juga memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang berkurang 12 persen bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki protein terendah.
Mereka mengatakan kemungkinan alasan mengapa protein nabati penting adalah efek positifnya pada tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah.
Hal itu yang mungkin membantu menurunkan risiko kondisi seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Para ahli menyarankan untuk melakukan lebih banyak penelitian lanjutan.
Mereka juga mengatakan temuan mereka sangat mendukung rekomendasi diet yang ada untuk meningkatkan konsumsi protein nabati pada populasi umum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Studi: Diet Protein Mampu Turunkan Risiko Kematian dan Membuat Umur Panjang