Lihat Foto Personel dari Polres Mandailing Natal (Madina), Ditreskrimum Polda Sumut dan Batalyon C Brimob menyisir Desa Mompang Julu guna melakukan identifikasi, pascabentrokan gara-gara BLT yang terjadi pada Senin (29/06/2020).
Akibat kejadian itu sedikitnya enam polisi luka-luka, dua mobil dan satu sepeda motor hangus dibakar massa.
Baca Juga:Belum Dapat Bantuan Dari Pemerintah Saat Pendemi Corona? Coba Cek Dengan Cara Berikut Ini
Disisir, awalnya tak temukan laki-laki Sehari usai aksi kedua, tepatnya Jumat (3/7/2020), Polres Madina, Tim Inafis, serta Ditreskrimum Polda Sumatera Utara melakukan penyisiran.
"Penyisiran untuk kepentingan penyidikan serta inventarisasi apa saja kerusakan yang terjadi pascabentrokan," kata Kaur Humas Polres Madina Bripka Yogi.
Dalam penyisiran itu, ditemukan rumah kepala desa dirusak oleh massa yang mengamuk.
Anehnya, polisi tak menemukan satu pun laki-laki dewasa di kampung tersebut.
Diduga mereka bersembunyi dan melarikan diri di kawasan perbukitan untuk menghindari petugas.
"Ini kami bersama Pak Kapolres Madina, Wadir Krimum Polda Sumut, dan Brimob sedang turun ke lokasi dan melakukan penyisiran. Dan kami tidak ada menemukan satu pun laki-laki di kampung ini," kata Yogi.
Setelah terus menyisir, polisi akhirnya mengamankan delapan laki-laki dewasa.
"Delapan orang kita amankan saat sedang bersembunyi di semak-semak, dan sudah kita bawa ke Mapolres," tutur dia. Dengan demikian, saat ini ada 11 warga yang diamankan. "Jadi sampai saat ini ada 11 warga dan masih kita lakukan pemeriksaan," kata dia.