Nggandol truk, hingga beberapa kali selama tiga hari sampai akhirnya tiba di Tanggulangin, Sidoarjo.
"Sampai di Sidoarjo sudah tujuh hari lalu," akunya.
Tujuh hari di Sidoarjo, pria ini mengaku tidur di depan warung di dekat jalan masuk menuju Desa Kalitengah.
Selama itu, saat siang dia juga riwa-riwi ke sana kemari mencari rumah Via.
Menurut polisi, pria yang merupakan pelaku pembakar mobil tersebut masih dalam keadaan mabuk sehingga berbicara melantur.
Setelah diproses lebih lanjut, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji kembali mendapati fakta lain.
Ternyata, P merupakan fans garis keras Via Vallen yang sengaja datang dari Medan ke Sidoarjo.
Terungkap bila P sengaja membakar mobil Toyota Alphard milik Via Vallen lantaran sakit hati.
Bukan sakit hati ke Via Vallen, tapi ke seseorang yang sempat menemui Pije ketika dia berusaha menemui Via Vallen di rumahnya.
"Pelaku adalah warga Sumatra Utara yang tinggal di rumah kontrakannya di Cikarang. Sehari-hari kerja serabutan, jualan celana, kaos, dan sebagainya. Dia mengaku nekat jauh-jauh ke Sidoarjo dengan nggandol truk dan sebagainya demi bertemu langsung dengan Via Vallen. Dia fans berat," tandas Sumardji mengutip dariSurya.CO.ID.
Namun, sesampai di rumah Via Vallen di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Pije mengaku mendapat sambutan yang kurang baik dari orang yang menemuinya.