Bahkan dunia profesional sudah dia lakoni sejak umur 12 tahun saat duduk di bangku SD kelas 6.
"Saya sejak kelas 6, sudah ikut manggung ke Desa-desa," papar Dory pada TribunSolo.com.
"Saya dibesarkan dari situ, saya ikut bapak pentas dimana belajar. Kelas 6 SD sudah main kendang,"
"Kebetulan bapak kenal Om Didi kempot bapak punya kenangan dan sempat ikut. Saya ikut di mas Didik,"
"Bayaran pertamanya sebagai pemain Kendang yakni Rp 26 ribu sekali manggung,"
"Saya syukuri karena memang suka musik, suka kendang," papar Dory yang terkenal dengan slogan "Nagiso Tak Kendangi".
Dory sendiri bisa menguasai kendang dari darah ayahnya yang juga seorang pemain kendang handal.
Nama ayahnya adalah Agus Haryanto "Agus Genjik"
Apalagi ayah Dory ini juga dulu tergabung dalam grup dangdut Ervana 87 yang punya nama besar di Solo.
\
Dari cerita tersebut Dory terus menekuni kegiatannya bermain Gendang sampai saat dia diminta resmi bergabung bersama Didi Kempot pada 2008 akhir.
"Saya ikut mas Didi awalnya bermain Drum karena saat itu punya basic juga cara bermain Drum," kata Dory.