Follow Us

Virus Corona Terus Bermutasi, Apakah Ini Jadi Indikasi Pembuatan Vaksin Akan Sia-sia? Begini Penjelasan Ahli

Nabila N C, None - Sabtu, 23 Mei 2020 | 15:15
Ilustrasi virus corona.
www.freepik.com

Ilustrasi virus corona.

GridHype.ID - Semakin hari virus corona belum menunjukkan kapan akan berakhir.

Padahal sudah 5 bulan negara di seluruh dunia berjuang melawan penyebaran virus corona (Covid-19).

Salah satu alasan menyatakan bahwa virus corona baru, SARS-CoV-2 disebutkan telah mengalami mutasi di berbagai negara yang terjangkit.

Adanya mutasi ini semakin ramai diperbincangkan terkait keluhan atau gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap individu yang terinfeksi, dan juga semakin banyak indikasinya.

Baca Juga: Ramalan Wirang Birawa Soal Berakhirnya Virus Corona di Indonesia Meleset, Dirinya Malah Dibuat Kesal karena Hal Ini

Pada awal Januari, virus ini dikabarkan dapat menginfeksi dari hewan ke manusia di Wuhan, China.

Gejala Covid-19 atau keluhan dari penyakit yang disebabkan virus ini yang paling banyak dialami pasien adalah suhu tubuh yang mengalami panas tinggi melebihi 38,5 derajat celcius, disertai batuk, pilek dan sesak napas.

Namun, seiring dengan perkembangan infeksi virus yang sudah menjangkit sekitar 123 negara hingga Mei 2020.

Keluhan yang dijumpai pada pasien positif terinfeksi Covid-19 pun semakin beragam.

Baca Juga: Besok Lebaran! Yuk Bikin Opor Ayam yang Empuk dan Tahan Lama, Begini Caranya

Di antaranya, kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, panas dingin, nyeri otot, lesi keunguan di kaki, sakit kepala, sakit tenggorokan, badan gemetar berulang kali disertai menggigil, kulit memerah dan gatal-gatal.

Disisi lain, para ahli juga sedang berupaya membuat vaksin corona untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 5 juta penduduk di seluruh dunia, berdasarkan data terakhir pukul 09.10 WIB, Jumat (22/5/2020).

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular